Penangkapan bermula di Kantor Imigrasi PLBN Skouw terjadi keributan yang diakibatkan adanya masyarakat (orang asli Papua/OAP) yang tidak berkenan untuk mengikuti prosedur pemeriksaan yang berlaku. OAP itu ternyata tidak membawa dokumen dan memaksa melintas ke Papua Nugini (PNG).
Personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS antara lain Praka Yayan, Pratu Agum, dan Prada Munthe yang sedang bertugas jaga di kantor PLBN Skouw menghampiri tempat itu. Namun kondisi mulai memanas, karena masyarakat tidak kooperatif dengan petugas.
Melihat kondisi itu, petugas menaruh curiga dan setelah mendapatkan informasi dari berbagai pihak, diketahui orang tersebut ialah Yusak Pakage, 45. Yusak lalu diamankan personel personel Satgas di Kantor Imigrasi PLBN Skouw.
Baca juga: Satgas Pamtas Giatkan Patroli Cegah Penyelundupan Senjata dari PNG |
Praka Yayan kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Wadansatgas Mayor Inf Zulfikar. Setelah dilakukan penyelusuran, Yusak merupakan simpatisan dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM.
Mayor Inf Zulfikar memerintahkan Kapten Inf Putra Zendrato selaku Dankipur A Satgas untuk mengamankan Yusak Pakage di daerah yang relatif aman setelah melintasi Pos Muara Tami. Hal itu mengingat sekitar PLBN Skouw terdapat banyak masyarakat Indonesia dalam rangka hari Pasar Skouw.
Tak lama kemudian, Yusak Pakage meninggalkan PLBN Skouw menuju ke arah Kota Jayapura. Ketika diamankan di wilayah Skouw Mabo, Yusak Pakage melakukan perlawanan sehingga keributan kembali terjadi, namun berhasil diamankan dan dibawa ke Pos Muara Tami.
Yusak hendak melintask ke Vanimo, PNG, karena tidak membawa dokumen lengkap, tidak diizinkan melintas. Setelah dilakukan pendekatan yang persuasif dan humanis, Yusak Pakage meminta maaf atas perbuatannya.
Baca juga: Lewat Jalur Tikus, Calon PMI Ilegal Asal NTB Diamankan di Perbatasan RI-Malaysia |
Berdasarkan informasi, Yusak Pakage adalah mantan Sekjen Tapol/Napol TPN-OPM dan aktivis kemerdekaan Papua yang mengibarkan bendera Bintang Kejora. Selain itu, Yusak Pakage diketahui merupakan anggota OPM aktif yang mendeklarasikan perundingan kemerdekaan Papua kepada Presiden RI Joko Widodo melalui tayangan video yang dipublikasikan melalui salah satu media sosial pada 18 April 2023.
Diduga Yusak Pakage berencana melintasi perbatasan ke PNG dalam rangka menghadiri United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) merupakan kegiatan yang diselenggarakan Beny Wenda.
"Telah berulang kali Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS berkontribusi positif di perbatasan RI-PNG dari berbagai permasalahan yang terjadi. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan penggagalan upaya peredaran dan penyelundupan narkotika jenis ganja, menggagalkan penyelundupan munisi oleh warga negara PNG, dan menangkap pelintas batas serta barang ilegal yang tidak dilengkapi dengan dokumen resmi," papar Mayor Inf Zulfikar kepada Media Indonesia, Sabtu, 10 Juni 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News