Sleman: Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan untuk mendaftar ke SMP/MTs baik negeri maupun swasta di wilayah calon siswa harus memiliki sertifikat ASPD (Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana ASPD ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan DIY dan Dinas Pendidikan Kabupaten. Lanjutnya, lulusan SD/MI atau yang sederajat dari luar DIY yang akan masuk SMP/MTs di Kabupaten Sleman khususnya atau di DIY harus
mengikuti ASPD terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan sertifikat.
"ASPD ini mengujikan Literasi Bahasa, Literasi Numerik dan Literasi Sains," kata Ery di Sleman, Kamis, 25 Mei 2023.
Menurutnya, secara umum ASPD di Kabupaten Sleman digelar secara serentak bersama SD/MTs atau yag sederajat di seluruh DIY pada Senin hingga Rabu. Namun, bagi mereka yang berasal dari luar DIY dan akan mendaftar masuk SMP/MTs di DIY khususnya di Sleman dapat mengikuti ASPD yang diselenggarakan pada Senin dan Selasa (5-6) Juni 2023 mulai pukul 08.00
WIB di SMP Negeri 1 Sleman.
"Hasil ASPD yang diselenggarakan berbasis computer itu , katanya dapat diambil pada 8 Juni 2023 di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Jalan Parasamya, Beran, Tridadi, Sleman.
Untuk mengikuti ASPD, imbuhnya, diwajibkan mendaftar secara online mulai 23-30 Mei 2023," jelasnya.
Namun bagi calon yang berasal dari sekolah di luar negeri harus mendapat surat keterangan penyetaraan yang dikeluarkan Ditjen Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pada kesempatan itu Ery menjelaskan, penerimaan peserta didik baru tingkat SMP di Sleman diselenggarakan melalui 4 jalur. Yaitu Jalur Afirmasi, Jalur Prestasi, Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua dan Jalur Zonasi.
Namun dikecualikan bagi kelas khusus olahraga, kelas berasrama dan swasta yang tidak menggunakan jalur tersebut. Ery mengemukakan, daya tampung keseluruhan 54 SMP Negeri sebanyak 7.968 siswa baru sedangkan SMP Swasta sebanyak 6.944 siswa baru.
Dikatakan, untuk Jalur Afirmasi 15 persen yang meliputi KK Miskin dan Penyandang Disabilitas, Jalur Prestasi 30 persen, Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua 5 persen dan Jalur Zonasi 50 persen.
"Jika kuota penerimaan melalui Jalur Afirmasi, Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua dan Jalur Prestasi, maka siswa kuota diberikan untuk Jalur Zonasi Wilayah," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman itu menambahkan, Jalur Zonasi dibedakan dua jenis, yakni Zonasi Radius dan Zonasi Wilayah. Zonasi Radius, lanjutnya diperuntukkan bagi pendaftar penduduk Kabupaten Sleman yang berdomisili dan bertempat tinggal dalam radius tertantu dan minimal telah tinggal di tempat tersebut selama 1 tahun.
Radius, ujarnya ditentukan berdasar jarak udara antara titik koordinat tempat tinggal sesuai dengan domisili yang sah dan titik koordinat sekolah melalui aplikasi PPDB. Sedangkan Zonasi Wilayah, imbuhnya diperuntukkan bagi pendaftar penduduk Kabupaten Sleman dan telah berdomisili di Sleman minimal 1 tahun di wilayah administrasi desa tertentu.
"Kalau kuota tidak terpenuhi maka akan digunakan untuk pendaftar dari luar Sleman atau warga Sleman yang belum mendapat SMP," katanya.
Seluruh pendaftaran, menurut Ery dilakukan secara online melalui sleman.siap-ppdb.com setelah sebelumnya melakukan pengajuan akun. Seluruh proses penerimaan tidak dikenakan biaya, karena sudah tercakup oleh dana BOS.
Untuk pendaftaran pun, waktunya dibedakan sesuai dengan jalur yang dipilih. Jalur Afirmasi, katanya pendaftaran dilakukan mulai 12-13 Juni, Jalur Prestasi 14-15 Juni, Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua 14-15 Juni, Jalur Zonasi Radius, pendaftaran pada 14-16 Juni dan Jalur Zonasi
Wilayah 19-21 Juni.
Sedangkan SMP Swasta, pendaftaran dilaksanakan padq 12-27 Juni kecuali yang mengikuti PPDB Online. Ery memastikan seluruh lulusan SD/MI dan Kejar Paket A di Sleman dapat diterima di seluruh SMP negeri dan Swasta yang ada di Sleman mengingat jumlah kursi tersedia lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lulusan SD/MI/Kejar Paket A.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sleman: Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan untuk mendaftar ke SMP/MTs baik negeri maupun swasta di wilayah calon siswa harus memiliki sertifikat
ASPD (Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana ASPD ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan DIY dan Dinas Pendidikan Kabupaten. Lanjutnya, lulusan
SD/MI atau yang sederajat dari luar DIY yang akan masuk SMP/MTs di Kabupaten Sleman khususnya atau di DIY harus
mengikuti ASPD terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan sertifikat.
"ASPD ini mengujikan Literasi Bahasa, Literasi Numerik dan Literasi Sains," kata Ery di Sleman, Kamis, 25 Mei 2023.
Menurutnya, secara umum ASPD di Kabupaten Sleman digelar secara serentak bersama SD/MTs atau yag sederajat di seluruh DIY pada Senin hingga Rabu. Namun, bagi mereka yang berasal dari luar DIY dan akan mendaftar masuk SMP/MTs di
DIY khususnya di Sleman dapat mengikuti ASPD yang diselenggarakan pada Senin dan Selasa (5-6) Juni 2023 mulai pukul 08.00
WIB di SMP Negeri 1 Sleman.
"Hasil ASPD yang diselenggarakan berbasis computer itu , katanya dapat diambil pada 8 Juni 2023 di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Jalan Parasamya, Beran, Tridadi, Sleman.
Untuk mengikuti ASPD, imbuhnya, diwajibkan mendaftar secara online mulai 23-30 Mei 2023," jelasnya.
Namun bagi calon yang berasal dari sekolah di luar negeri harus mendapat surat keterangan penyetaraan yang dikeluarkan Ditjen Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pada kesempatan itu Ery menjelaskan, penerimaan peserta didik baru tingkat SMP di Sleman diselenggarakan melalui 4 jalur. Yaitu Jalur Afirmasi, Jalur Prestasi, Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua dan Jalur Zonasi.
Namun dikecualikan bagi kelas khusus olahraga, kelas berasrama dan swasta yang tidak menggunakan jalur tersebut. Ery mengemukakan, daya tampung keseluruhan 54 SMP Negeri sebanyak 7.968 siswa baru sedangkan SMP Swasta sebanyak 6.944 siswa baru.
Dikatakan, untuk Jalur Afirmasi 15 persen yang meliputi KK Miskin dan Penyandang Disabilitas, Jalur Prestasi 30 persen, Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua 5 persen dan Jalur Zonasi 50 persen.
"Jika kuota penerimaan melalui Jalur Afirmasi, Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua dan Jalur Prestasi, maka siswa kuota diberikan untuk Jalur Zonasi Wilayah," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman itu menambahkan, Jalur Zonasi dibedakan dua jenis, yakni Zonasi Radius dan Zonasi Wilayah. Zonasi Radius, lanjutnya diperuntukkan bagi pendaftar penduduk Kabupaten Sleman yang berdomisili dan bertempat tinggal dalam radius tertantu dan minimal telah tinggal di tempat tersebut selama 1 tahun.
Radius, ujarnya ditentukan berdasar jarak udara antara titik koordinat tempat tinggal sesuai dengan domisili yang sah dan titik koordinat sekolah melalui aplikasi PPDB. Sedangkan Zonasi Wilayah, imbuhnya diperuntukkan bagi pendaftar penduduk Kabupaten Sleman dan telah berdomisili di Sleman minimal 1 tahun di wilayah administrasi desa tertentu.
"Kalau kuota tidak terpenuhi maka akan digunakan untuk pendaftar dari luar Sleman atau warga Sleman yang belum mendapat SMP," katanya.
Seluruh pendaftaran, menurut Ery dilakukan secara online melalui sleman.siap-ppdb.com setelah sebelumnya melakukan pengajuan akun. Seluruh proses penerimaan tidak dikenakan biaya, karena sudah tercakup oleh dana BOS.
Untuk pendaftaran pun, waktunya dibedakan sesuai dengan jalur yang dipilih. Jalur Afirmasi, katanya pendaftaran dilakukan mulai 12-13 Juni, Jalur Prestasi 14-15 Juni, Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua 14-15 Juni, Jalur Zonasi Radius, pendaftaran pada 14-16 Juni dan Jalur Zonasi
Wilayah 19-21 Juni.
Sedangkan SMP Swasta, pendaftaran dilaksanakan padq 12-27 Juni kecuali yang mengikuti PPDB Online. Ery memastikan seluruh lulusan SD/MI dan Kejar Paket A di Sleman dapat diterima di seluruh SMP negeri dan Swasta yang ada di Sleman mengingat jumlah kursi tersedia lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lulusan SD/MI/Kejar Paket A.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)