Lumajang: Kegiatan belajar mengajar (KBM) di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali berjalan. Sebab sektor pendidikan juga merupakan pelayanan dasar warga terdampak yang wajib terpenuhi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Agus Salim, menyampaikan pihaknya telah bergerak sejak awal untuk merespons kebutuhan pendidikan di wilayahnya.
"Hal tersebut mengingat kondisi yang dihadapi setiap anak berbeda dan fasilitas pendidikan yang terbatas setelah sarana dan prasarana terdampak bencana," kata Agus di Lumajang, Rabu, 15 Desember 2021.
Baca: Kejar PTM 2022, Khofifah Minta Vaksinasi Anak Dipercepat
Dia menjelaskan kebijakan yang ditekankan pada sektor ini yaitu proses pembelajaran pada wilayah terdampak bersifat situasional dan kondisional.
Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang bersama berbagai pihak telah menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara darurat. Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang pun juga telah mendapatkan bantuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi berupa tenda untuk proses belajar-mengajar.
Dinas pendidikan bersama Sekretariat Nasional Sekolah Pendidikan Aman Bencana dan organisasi non pemerintah meluncurkan program ‘Yuk Kembali Sekolah’ sehingga anak didik dapat kembali bersekolah.
"Kami dan jejaring mitra pendidikan yang tergabung dalam klaster pendidikan, berharap agar proses pendidikan tidak terhenti walaupun dalam situasi darurat," ungkap Emergency Response Spesialist Plan Indonesia, Nasrus Syukroni.
Lumajang: Kegiatan belajar mengajar (KBM) di wilayah terdampak erupsi
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali berjalan. Sebab sektor pendidikan juga merupakan pelayanan dasar warga terdampak yang wajib terpenuhi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Agus Salim, menyampaikan pihaknya telah bergerak sejak awal untuk merespons kebutuhan pendidikan di wilayahnya.
"Hal tersebut mengingat kondisi yang dihadapi setiap anak berbeda dan fasilitas pendidikan yang terbatas setelah sarana dan prasarana terdampak bencana," kata Agus di Lumajang, Rabu, 15 Desember 2021.
Baca:
Kejar PTM 2022, Khofifah Minta Vaksinasi Anak Dipercepat
Dia menjelaskan kebijakan yang ditekankan pada sektor ini yaitu proses pembelajaran pada wilayah terdampak bersifat situasional dan kondisional.
Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang bersama berbagai pihak telah menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara darurat. Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang pun juga telah mendapatkan bantuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi berupa tenda untuk proses belajar-mengajar.
Dinas pendidikan bersama Sekretariat Nasional Sekolah Pendidikan Aman Bencana dan organisasi non pemerintah meluncurkan program ‘Yuk Kembali Sekolah’ sehingga anak didik dapat kembali bersekolah.
"Kami dan jejaring mitra pendidikan yang tergabung dalam klaster pendidikan, berharap agar proses pendidikan tidak terhenti walaupun dalam situasi darurat," ungkap Emergency Response Spesialist Plan Indonesia, Nasrus Syukroni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)