Solo: Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, mencatat penurunan kasus covid-19 mulai terjadi. Hal tersebut terjadi seiring tingginya tingkat kesembuhan pasien covid-19.
"Iya sudah mulai turun, tapi masih fluktuatif ya. Doakan saja semoga ini cepat menurun sebelum April 2022. Jadi sebelum lebaran sudah turun," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Rabu, 2 Maret 2022.
Baca: Nurhayati Siap Kembali Jadi Perangkat Desa
Gibran tidak banyak merubah regulasi penanganan covid-19 yang dituangkan dalam surat edaran (SE) Wali Kota terbaru. Dia berharap warga tetap waspada sehingga penurunan kasus terus terjadi secara signifikan hingga sebelum Lebaran 2022.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, tercatat jumlah total kasus aktif covid-19 di Solo per Selasa, 1 Maret 2022, sebanyak 3.969 kasus terdiri dari 3.883 pasien isolasi dan 86 pasien dirawat.
Jumlah tersebut turun dari satu hari sebelumnya, Senin, 28 Februari 2022 dimana jumlah total kasus covid-19 berada di angka 4.094 kasus. Sedangkan pada Minggu, 27 Februari 2022, jumlah total kasus covid-19 sebanyak 4.277 kasus.
"SE tidak banyak yang berubah. Penurunan kasus karena angka kesembuhannya meningkat tinggi. Karena memang kebanyakan OTG (tanpa gejala) atau dengan gejala tapi ringan sekali. Kita tetap harus stand by, mendekati lebaran juga. Kita tidak ingin angka naik lagi," jelas Gibran.
Sementara Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan jumlah warga yang menempati lokasi isolasi terpusat (isoter) sebanyak 28 orang. Mereka menempati dua lokasi isoter yang disediakan Pemkot Solo yaitu di Ndalem Priyosuhartan dan Graha Wisata Niaga.
"Lokasi isoter akan terus diaktifkan sampai benar-benar tidak ada pasien covid-19. Termasuk isoter khusus untuk nakes," kata Ahyani.
Solo: Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, mencatat penurunan
kasus covid-19 mulai terjadi. Hal tersebut terjadi seiring tingginya tingkat kesembuhan pasien covid-19.
"Iya sudah mulai turun, tapi masih fluktuatif ya. Doakan saja semoga ini cepat menurun sebelum April 2022. Jadi sebelum lebaran sudah turun," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Rabu, 2 Maret 2022.
Baca:
Nurhayati Siap Kembali Jadi Perangkat Desa
Gibran tidak banyak merubah regulasi penanganan covid-19 yang dituangkan dalam surat edaran (SE) Wali Kota terbaru. Dia berharap warga tetap waspada sehingga penurunan kasus terus terjadi secara signifikan hingga sebelum Lebaran 2022.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, tercatat jumlah total kasus aktif covid-19 di Solo per Selasa, 1 Maret 2022, sebanyak 3.969 kasus terdiri dari 3.883 pasien isolasi dan 86 pasien dirawat.
Jumlah tersebut turun dari satu hari sebelumnya, Senin, 28 Februari 2022 dimana jumlah total kasus covid-19 berada di angka 4.094 kasus. Sedangkan pada Minggu, 27 Februari 2022, jumlah total kasus covid-19 sebanyak 4.277 kasus.
"SE tidak banyak yang berubah. Penurunan kasus karena angka kesembuhannya meningkat tinggi. Karena memang kebanyakan OTG (tanpa gejala) atau dengan gejala tapi ringan sekali. Kita tetap harus stand by, mendekati lebaran juga. Kita tidak ingin angka naik lagi," jelas Gibran.
Sementara Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan jumlah warga yang menempati lokasi isolasi terpusat (isoter) sebanyak 28 orang. Mereka menempati dua lokasi isoter yang disediakan Pemkot Solo yaitu di Ndalem Priyosuhartan dan Graha Wisata Niaga.
"Lokasi isoter akan terus diaktifkan sampai benar-benar tidak ada pasien covid-19. Termasuk isoter khusus untuk nakes," kata Ahyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)