PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupatrn Cirebon, Bambang Sumardi, mengatakan pelaksanaan screening di lapas karena warga binaan perlu diperhatikan dalam hal transmisi HIV/AIDS.
"Kita tahu bahwa risiko tinggi dari penyebaran AIDS ini salah satunya adalah populasi yang ada di lapas akibat penggunaan jarum suntik dan lainnya," kata Bambang di Cirebon, Kamis, 9 Desember 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Warga Bandung Diajak Lindungi Santriwati Korban Asusila
Bambang menjelaskan dalam mengatasi persoalan HIV/AIDS di 60 puskesmas dan 10 RS, termasuk klinik lapas ini sudah bisa melakukan terapi pengobatan HIV/AIDS. Oleh karena itu dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu memeriksakan karena sasaran HIV/AIDS bukan hanya warga binaan.
"Jadi semua masyarakat yang mempunyai risiko tinggi itu bisa mengakses pelayanan HIV/AIDS diseluruh puskesmas dan RS serta klinik disini," jelas Bambang.
Menurut dia melaksanakan tes lebih baik jika dibandingkan dengan melakukan pencegahan terapi. Pasalnya tes ini merupakan sebagai salah satu cara untuk mencegah HIV/AIDS dan dibutuhkan pula peran dari semua pihak, termasuk pegiat HIV/AIDS dalam hal edukasi dan sosialisasi.
"Jadi kita melibatkan semua elemen masyarakat tentunya agar laju penularannya bisa ditekan," ujar Bambang.