Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Antonio/Medcom.id
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Antonio/Medcom.id

Menkes Minta B2P2TOOT Kolaborasi untuk Pengembangan OMAI

Antonio • 21 Februari 2020 16:24

Bekasi: Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, berkolaborasi dengan perusahaan yang dalam pengembangan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI). Kedua belah pihak dianggap bisa saling tukar informasi riset untuk pengembangan OMAI.
 
"Mereka (B2P2TOOT) kalau datang ke sini (Dexa Grup) tak kasih SPJ kesejahteraan, supaya mereka mau mendukung semua pabrik yang mau buat OMAI. Kalau tidak ada suntikan seperti itu tidak bisa, hal yang sederhana membuat mereka juga mau membantu riset di sini," kata Terawan di Dexa Site Cikarang, Jumat 21 Februari 2020.

Baca: Menkes Dorong Penggunaan Obat Modern Asli Indonesia
 
Dia menjelaskan, riset dianggap perlu untuk membuat OMAI. Namun bukan dalam hal paten melainkan untuk membuat substitusi.

Menurut Terawan riset diperlukan agar kekuatan ketahanan bangsa pada bidang ketahanan kesehatan nasional bisa diraih. Menurut dia, hal itu perlu dilakukan juga untuk mendukung ketahanan kesehatan global.
 
"Ketahanan kesehatan nasional ini tanggung jawab kita bersama," paparnya.
 
Sebelumnya, Terawan mendorong OMAI dibuat menggunakan bahan baku yang berasal dari Indonesia. Sebab hingga saat ini, bahan baku farmasi masih ketergantungan terhadap Tiongkok. 
 
"OMAI ini manfaatnya sangat besar dan sangat baik sedangkan efek sampingnya sangat kecil, bahkan hampir tereliminasi. Jadi ini sebuah potensi pasar yang luar biasa," kata Terawan. 
 
Terawan berharap bahan baku dari dalam negeri dapat memenuhi ketersediaan obat nasional melalui OMAI. "Dan kekuatan kita di dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri menjadi terus tetap tercapai dan tetap baik," turunnya.
 
Sementara itu Pimpinan Dexa Medical, Raymond Rubianto Tjandrawinata, mengatakan bahan baku farmasi dari Indonesia berlimpah. Pihaknya menawarkan konsep substitusi bahan baku farmasi impor.
 
"Kami Dexa Medical menyiapkan bahan baku yang berasal dari bumi Indonesia, maka kami memproses obat modern asli Indonesia (OMAI) karena kita tidak tergantung pada impor. Jadi kita melakukan substitusi impor," katanya.
 
Dia menyatakan, OMAI yang dibuat dengan bahan baku dari bumi Indonesia dapat menggantikan pasar modern. "Artinya yang kimia bisa diganti dengan OMAI," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan