Banda Aceh: Sebanyak sembilan desa di wilayah Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, terendam banjir. Ketinggian air yang menggenangi permukiman antara 20 hingga 50 sentimeter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi, mengatakan banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir.
"Meluapnya air sungai Lae Cinendang akibat tingginya curah hujan yang terus terjadi dalam dua hari terakhir di Kabupaten Aceh Singkil hingga saat ini," kata Sunawardi, Selasa 1 September 2020.
Sunawardi memerinci, sembilan desa di dua kecamatan yang terendam banjir yakni di Kecamatan Simpang Kanan; Desa Lae Riman, Silatong, Ujung Limus, Tanjung Mas, Cibubuka, dan Serasah. Kemudian di Kecamatan Gunung Meriah, Desa Rimo, Cingkam dan Desa Penjahitan.
Baca: 13 Desa di Aceh Utara Terendam Banjir
BPBD Kabupaten Aceh Singkil masih mendata warga terdampak banjir. Sementara itu, perihal kerugian material yakni 90 unit rumah, jalan desa, dan jalan lintas Singkil.
"Jalan lintas Singkil digenangi air sepanjang 269 meter," ungkap Sunawardi.
Hingga kini banjir masih berlangsung di empat desa di Kecamatan Simpang Kanan. Banjir pun juga masih berlangsung di tiga desa di Kecamatan Gunung Meriah.
"Sedangkan untuk di jalan lintas Singkil Subulussalam tetap dapat dilalui kendaraan dan air dijalan juga sudah mulai berangsur surut," jelasnya.
BPBD Kabupaten Aceh Singkil masih mendata warga terdampak banjir. Sementara itu, perihal kerugian material yakni 90 unit rumah, jalan desa, dan jalan lintas Singkil.
"Jalan lintas Singkil digenangi air sepanjang 269 meter," ungkap Sunawardi.
Hingga kini banjir masih berlangsung di empat desa di Kecamatan Simpang Kanan. Banjir pun juga masih berlangsung di tiga desa di Kecamatan Gunung Meriah.
"Sedangkan untuk di jalan lintas Singkil Subulussalam tetap dapat dilalui kendaraan dan air dijalan juga sudah mulai berangsur surut," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
