Banda Aceh: Pemerintah Provinsi Aceh mengalokasikan Rp118 miliar untuk pekerja terdampak pandemik virus korona. Dana tersebut diambil dari biaya tak terduga (BTT) Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA).
"Anggaran disalurkan melalui paket bantuan bahan pokok senilai Rp200.000 per kepala keluarga," kata Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Kamis, 8 April 2020.
Nova memerinci, dana itu akan dibagikan dalam bentuk nontunai. Terdiri dari dua liter minyak goreng, dua kilogram kilogram gula pasir, empat kaleng sarden, dan satu dus mi instan.
"Serta tambahan beras 10 kg," imbuh dia.
Baca juga: 75 Persen Karyawan Hotel di Jepara Dirumahkan
Menurut Nova, bantuan akan diprioritaskan bagi pekerja dengan upah harian seperti buruh, pedagang kecil, kuli bangunan, hingga pekerja informal lainnya.
Pihaknya berencana membagikan paket sembako itu kepada 61.584 KK di 23 kabupaten/kota se-Aceh.
"Penyaluran bantuan dilakukan beberapa tahap dan diantar langsung ke depan pintu rumah warga oleh relawan. Jadi tidak terjadi keramaian," ujarnya.
Nova pun meminta kepala daerah di Aceh mengawasi penyaluran bantuan. "Yang penting semuanya akuntabel dan terkonfirmasi. Jangan ada penyimpangan," pungkasnya.
Banda Aceh: Pemerintah Provinsi Aceh mengalokasikan Rp118 miliar untuk pekerja terdampak pandemik virus korona. Dana tersebut diambil dari biaya tak terduga (BTT) Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA).
"Anggaran disalurkan melalui paket bantuan bahan pokok senilai Rp200.000 per kepala keluarga," kata Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Kamis, 8 April 2020.
Nova memerinci, dana itu akan dibagikan dalam bentuk nontunai. Terdiri dari dua liter minyak goreng, dua kilogram kilogram gula pasir, empat kaleng sarden, dan satu dus mi instan.
"Serta tambahan beras 10 kg," imbuh dia.
Baca juga:
75 Persen Karyawan Hotel di Jepara Dirumahkan
Menurut Nova, bantuan akan diprioritaskan bagi pekerja dengan upah harian seperti buruh, pedagang kecil, kuli bangunan, hingga pekerja informal lainnya.
Pihaknya berencana membagikan paket sembako itu kepada 61.584 KK di 23 kabupaten/kota se-Aceh.
"Penyaluran bantuan dilakukan beberapa tahap dan diantar langsung ke depan pintu rumah warga oleh relawan. Jadi tidak terjadi keramaian," ujarnya.
Nova pun meminta kepala daerah di Aceh mengawasi penyaluran bantuan. "Yang penting semuanya akuntabel dan terkonfirmasi. Jangan ada penyimpangan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)