Pemkot Bekasi akan Pasang Box Culvert Buat Akses Rumah Warga yang Tertutup Hotel
Antonio • 11 Juli 2023 19:35
Bekasi: Dinas Tata Ruang Kota Bekasi, Jawa Barat, berencana untuk menutup aliran air atau selokan yang menjadi satu-satunya akses ke rumah warga yang tertutup bangunan hotel di Jalan Raya Jatiwaringin, RT 03/RW 04, Pondok Gede, Kota Bekasi. Penutupan tersebut rencananya akan dilakukan dengan menggunakan box culvert saluran air.
Kepala UPTD Pengawasan Bangunan Wilayah IV, Kliwon Rasmono, mengatakan, hal itu akan diajukan dalam rapat bersama dengan pihak terkait di Kecamatan Pondok Gede pada Rabu, 12 Juli 2023.
"Kemungkinannya kita tutup pakai box culvert (saluran air) dan kita coba ajukan ke PUPR (Dinas PUPR), nanti akan diusulkan di rapat, dan kemarin camat sudah menyetujui," katanya kepada Medcom.id, Selasa, 11 Juli 2023.
Dia menjelaskan, pemasangan box culvert itu memungkinkan warga untuk dapat melintas dan akses menuju ke rumahnya. Selain itu, saluran air juga tetap dapat berfungsi.
"Itu tidak mengganggu yang lain, yang penting aliran tetap berjalan dan juga bisa dipakai akses," katanya.
Kendati demikian, Kliwon menyampaikan, bahwa hal tersebut tentunya perlu disetujui dalam rapat bersama dengan pihak terkait yang digelar besok.
Rumah warga di Jalan Raya Jatiwaringin, RT 03/RW 04, Pondok Gede, Kota Bekasi, tertutup hotel. Bahkan warga hanya bisa melintas melewati sebuah saluran air atau got. Pemilik rumah, Ngadenin, 63, mengatakan kondisi ini sudah terjadi selama tiga tahun.
"Tadinya ada jalan ini belakang rumah ini, terus juga di depan rumah saya itu ada gang tembus jalan utama (Jalan Raya Jatiwaringin)," kata Ngadenin di Bekasi.
Dia mengharapkan agar ada solusi terkait dengan hal tersebut. Dirinya pun tidak menutup ruang komunikasi jika pihak hotel ingin membeli rumahnya.
Camat Pondok Gede, Zaenal Abidin, yang mendatangi lokasi mengatakan pihaknya akan akan segera menggelar rapat bersama Dinas Tata Ruang, pemilik rumah dan pemilik hotel.
"Untuk sama-sama mencari solusi, karena tinggal satu lahan yang dimiliki pak ngademin yang belum dibebaskan seperti itu," jelas Zaenal.
Dia menyatakan, saat ini pihaknya juga sedang melakukan pemeriksaan izin hotel yang menutup bangunan tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan UPTD Pengawasan bangunan, saat ini sedang di check lagi di Distaru apakah sudah masuk perizinannya," ujarnya.
Bekasi: Dinas Tata Ruang Kota Bekasi, Jawa Barat, berencana untuk menutup aliran air atau selokan yang menjadi satu-satunya akses ke rumah warga yang tertutup bangunan hotel di Jalan Raya Jatiwaringin, RT 03/RW 04, Pondok Gede, Kota Bekasi. Penutupan tersebut rencananya akan dilakukan dengan menggunakan box culvert saluran air.
Kepala UPTD Pengawasan Bangunan Wilayah IV, Kliwon Rasmono, mengatakan, hal itu akan diajukan dalam rapat bersama dengan pihak terkait di Kecamatan Pondok Gede pada Rabu, 12 Juli 2023.
"Kemungkinannya kita tutup pakai box culvert (saluran air) dan kita coba ajukan ke PUPR (Dinas PUPR), nanti akan diusulkan di rapat, dan kemarin camat sudah menyetujui," katanya kepada Medcom.id, Selasa, 11 Juli 2023.
Dia menjelaskan, pemasangan box culvert itu memungkinkan warga untuk dapat melintas dan akses menuju ke rumahnya. Selain itu, saluran air juga tetap dapat berfungsi.
"Itu tidak mengganggu yang lain, yang penting aliran tetap berjalan dan juga bisa dipakai akses," katanya.
Kendati demikian, Kliwon menyampaikan, bahwa hal tersebut tentunya perlu disetujui dalam rapat bersama dengan pihak terkait yang digelar besok.
Rumah warga di Jalan Raya Jatiwaringin, RT 03/RW 04, Pondok Gede, Kota Bekasi, tertutup hotel. Bahkan warga hanya bisa melintas melewati sebuah saluran air atau got. Pemilik rumah, Ngadenin, 63, mengatakan kondisi ini sudah terjadi selama tiga tahun.
"Tadinya ada jalan ini belakang rumah ini, terus juga di depan rumah saya itu ada gang tembus jalan utama (Jalan Raya Jatiwaringin)," kata Ngadenin di Bekasi.
Dia mengharapkan agar ada solusi terkait dengan hal tersebut. Dirinya pun tidak menutup ruang komunikasi jika pihak hotel ingin membeli rumahnya.
Camat Pondok Gede, Zaenal Abidin, yang mendatangi lokasi mengatakan pihaknya akan akan segera menggelar rapat bersama Dinas Tata Ruang, pemilik rumah dan pemilik hotel.
"Untuk sama-sama mencari solusi, karena tinggal satu lahan yang dimiliki pak ngademin yang belum dibebaskan seperti itu," jelas Zaenal.
Dia menyatakan, saat ini pihaknya juga sedang melakukan pemeriksaan izin hotel yang menutup bangunan tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan UPTD Pengawasan bangunan, saat ini sedang di check lagi di Distaru apakah sudah masuk perizinannya," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)