Jayapura: Sebanyak delapan nelayan asal Merauke yang menjalani hukuman di penjara Daru, Papua Nugini, telah dipulangkan melalui PLBN Skouw Jayapura.
Konsul RI untuk Vanimo Allen Simarmata menjelaskan delapan nelayan Merauke menjalani hukuman sejak 8 Desember 2021 di penjara Daru, Papua Nugini. Para nelayan itu ditangkap karena dituduh melakukan penangkapan ikan secara ilegal di negara tersebut, dan dibebaskan sejak 7 April lalu.
Pemulangan mereka difasilitasi Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, sehingga mereka dipulangkan melalui Port Moresby. Jadwal sebelumnya para nelayan itu dipulangkan menggunakan perahu motor melalui Torasi baru ke Merauke.
"Torasi sendiri merupakan wilayah RI yang berbatasan dengan PNG, namun akibat situasi keamanan di Daru tidak kondusif akibat ada kerusuhan, sehingga otoritas setempat merekomendasikan pemulangannya melalui udara," jelas Simarmata.
Sebelumnya, Senin (17 April) kedelapan nelayan itu tiba di Vanimo dan langsung di antar ke perbatasan dan masuk melalui PLBN Skouw, Kota Jayapura.
"Para nelayan itu diserahkan ke Kepala Pengelolaan Perbatasan Merauke Rekianus Samkakai yang kemudian bersama-sama kembali ke Merauke," jelas Allen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jayapura: Sebanyak delapan nelayan asal Merauke yang menjalani hukuman di penjara Daru,
Papua Nugini, telah dipulangkan melalui PLBN Skouw Jayapura.
Konsul RI untuk Vanimo Allen Simarmata menjelaskan delapan
nelayan Merauke menjalani hukuman sejak 8 Desember 2021 di penjara Daru, Papua Nugini. Para nelayan itu ditangkap karena dituduh melakukan penangkapan ikan secara ilegal di negara tersebut, dan dibebaskan sejak 7 April lalu.
Pemulangan mereka difasilitasi Direktur Perlindungan WNI
Kementerian Luar Negeri, sehingga mereka dipulangkan melalui Port Moresby. Jadwal sebelumnya para nelayan itu dipulangkan menggunakan perahu motor melalui Torasi baru ke Merauke.
"Torasi sendiri merupakan wilayah RI yang berbatasan dengan PNG, namun akibat situasi keamanan di Daru tidak kondusif akibat ada kerusuhan, sehingga otoritas setempat merekomendasikan pemulangannya melalui udara," jelas Simarmata.
Sebelumnya, Senin (17 April) kedelapan nelayan itu tiba di Vanimo dan langsung di antar ke perbatasan dan masuk melalui PLBN Skouw, Kota Jayapura.
"Para nelayan itu diserahkan ke Kepala Pengelolaan Perbatasan Merauke Rekianus Samkakai yang kemudian bersama-sama kembali ke Merauke," jelas Allen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)