Demak: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menyebut 14 kecamatan berpotensi alami kekeringan. Dampak kekeringan akan kian parah apa bila pintu air Kedung Ombo ke arah Demak ditutup.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Agus Nugroho, mengatakan dari 14 kecamatan di Kota Wali ada terdiri dari 99 desa.
"Semuanya berpotensi (kekeringan). Kami petakan, ada 99 desa yang tersebar di 14 kecamatan bakal alami kekeringan," kata Agus di Jepara, Senin, 27 Maret 2023.
Musim kemarau di Demak diprediksi mulai pada akhir Mei atau awal Juni. Kendati demikian dampak kekeringan baru bakal terasa bila pintu air Waduk Kedung Ombo telah ditutup. Sebab, air dari Waduk Kedung Ombo juga dijadikan air baku perusahaan air minum dan Pamsimas.
"Kalau di bulan ini (Maret dan April), masih sering hujan. Tapi kalau di Demak itu, kekeringan diawali dengan tutupnya saluran air dari Waduk Kedung Ombo. Jadi selama masih dibuka, Demak biasanya masih mampu mencukupi," jelas Agus.
BPBD Demak telah menyiapkan sejumlah skema penanganan kekeringan. Diantaranya mengedukasi masyarakat yaitu meminta warga harus mulai bijaksana menggunakan air. Sedangkan khusus petani, diminta untuk mematuhi pola tanam.
"Nanti bakal ada pemberitahuan sebelum penutupan Waduk Kedung Ombo. Kalau pun tutup, masih ada sumber air lain yang bisa dipakai, salah satunya sumur BPBD Demak. Sumur itu, alhamdulillah, selama saya delapan tahun di BPBD, sumur itu tak pernah kering. Jadi masih bisa suplay ke masyarakat," ungkap Agus.
Seperti diketahui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah daerah di Jawa Tengah mamasuki musim kemarau pada pertengahan April mendatang. Itu seperti Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Tegal, Demak, Jepara, Kudus, Pati, dan Rembang. Saat ini tengah memasuki pancaroba.
BPBD Jateng menyampaikan kemarau di Jateng paling tinggi 22 dasarian atau 220 hari. Sedangkan paling rendah 10 dasarian atau 100 hari. Kemarau di Kabupaten Jepara derada di atas 13 dasarian. Bahkan, kemarau di sejumlah wilayah di Kota Ukir mencapai 22 dasarian.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Demak: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak,
Jawa Tengah, menyebut 14 kecamatan berpotensi alami
kekeringan. Dampak kekeringan akan kian parah apa bila pintu air Kedung Ombo ke arah Demak ditutup.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Agus Nugroho, mengatakan dari 14 kecamatan di Kota Wali ada terdiri dari 99 desa.
"Semuanya berpotensi (kekeringan). Kami petakan, ada 99 desa yang tersebar di 14 kecamatan bakal alami kekeringan," kata Agus di Jepara, Senin, 27 Maret 2023.
Musim kemarau di Demak diprediksi mulai pada akhir Mei atau awal Juni. Kendati demikian dampak kekeringan baru bakal terasa bila pintu air Waduk Kedung Ombo telah ditutup. Sebab, air dari Waduk Kedung Ombo juga dijadikan air baku perusahaan air minum dan Pamsimas.
"Kalau di bulan ini (Maret dan April), masih sering hujan. Tapi kalau di Demak itu, kekeringan diawali dengan tutupnya saluran air dari Waduk Kedung Ombo. Jadi selama masih dibuka, Demak biasanya masih mampu mencukupi," jelas Agus.
BPBD Demak telah menyiapkan sejumlah skema penanganan kekeringan. Diantaranya mengedukasi masyarakat yaitu meminta warga harus mulai bijaksana menggunakan air. Sedangkan khusus petani, diminta untuk mematuhi pola tanam.
"Nanti bakal ada pemberitahuan sebelum penutupan Waduk Kedung Ombo. Kalau pun tutup, masih ada sumber air lain yang bisa dipakai, salah satunya sumur BPBD Demak. Sumur itu, alhamdulillah, selama saya delapan tahun di BPBD, sumur itu tak pernah kering. Jadi masih bisa suplay ke masyarakat," ungkap Agus.
Seperti diketahui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah daerah di Jawa Tengah mamasuki musim kemarau pada pertengahan April mendatang. Itu seperti Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Tegal, Demak, Jepara, Kudus, Pati, dan Rembang. Saat ini tengah memasuki pancaroba.
BPBD Jateng menyampaikan kemarau di Jateng paling tinggi 22 dasarian atau 220 hari. Sedangkan paling rendah 10 dasarian atau 100 hari. Kemarau di Kabupaten Jepara derada di atas 13 dasarian. Bahkan, kemarau di sejumlah wilayah di Kota Ukir mencapai 22 dasarian.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)