Jepara: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah daerah di Jawa Tengah memasuki musim kemarau pada pertengahan April mendatang. Saat ini Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Tegal, Demak, Jepara, Kudus, Pati, dan Rembang, tengah memasuki pancaroba.
Di Kabupaten Jepara, sebanyak lima dari 16 kecamatan yang ada, berpotensi mengalami kekeringan panjang atau El Nino. Kelima kecamatan itu adalah Donorojo, Kedung, Batealit, Nalumsari, dan Mayong.
Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Muh Ali Wibowo, mengatakan, kelima kecamatan tersebut jadi fokus penanganan selama kemarau tahun ini.
“Belajar dari tiga atau empat tahun kemarin, lima kecamatan itu memang rawan kekeringan,” ujar Wibowo, Senin, 27 Maret 2023.
Saat ini BPBD Jepara tengah berkordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jepara. Itu untuk memastikan ketersediaan pasokan air bersih kepada masyarakat saat musim kemarau.
“Selama PDAM suplay airnya masih lancar, insyaallah aman. Ini kami masih diskusi dan kordinasi lebih jauh untuk skemanya,” kata Wibowo.
Lebih dari itu, Wibowo menambahkan, Jepara bagian utara juga memiliki problem tersendiri. Sebab, daerah tersebut kandungan air di dalam tanahnya tak cocok untuk sektor pertanian atau rumah tangga.
“Kendala utamanya daerah utara. Karena resapannya, kalau semakin dalam, semakin asin (airnya),” kata Wibowo.
Sebelumnya, BPBD Jateng menyampaikan kemarau di Jateng paling tinggi 22 dasarian atau 220 hari. Sedangkan paling rendah 10 dasarian atau 100 hari. Kemarau di Kabupaten Jepara derada di atas 13 dasarian. Bahkan, kemarau di sejumlah wilayah di Kota Ukir mencapai 22 dasarian.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jepara: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah daerah di Jawa Tengah
memasuki musim kemarau pada pertengahan April mendatang. Saat ini Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Tegal, Demak, Jepara, Kudus, Pati, dan Rembang, tengah memasuki pancaroba.
Di Kabupaten Jepara, sebanyak lima dari 16 kecamatan yang ada, berpotensi mengalami kekeringan panjang atau El Nino. Kelima kecamatan itu adalah Donorojo, Kedung, Batealit, Nalumsari, dan Mayong.
Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Muh Ali Wibowo, mengatakan, kelima kecamatan tersebut jadi fokus penanganan selama kemarau tahun ini.
“Belajar dari tiga atau empat tahun kemarin, lima kecamatan itu
memang rawan kekeringan,” ujar Wibowo, Senin, 27 Maret 2023.
Saat ini BPBD Jepara tengah berkordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jepara. Itu untuk memastikan ketersediaan pasokan air bersih kepada masyarakat saat musim kemarau.
“Selama PDAM suplay airnya masih lancar, insyaallah aman. Ini kami masih diskusi dan kordinasi lebih jauh untuk skemanya,” kata Wibowo.
Lebih dari itu, Wibowo menambahkan, Jepara bagian utara juga memiliki problem tersendiri. Sebab,
daerah tersebut kandungan air di dalam tanahnya tak cocok untuk sektor pertanian atau rumah tangga.
“Kendala utamanya daerah utara. Karena resapannya, kalau semakin dalam, semakin asin (airnya),” kata Wibowo.
Sebelumnya, BPBD Jateng menyampaikan kemarau di Jateng paling tinggi 22 dasarian atau 220 hari. Sedangkan paling rendah 10 dasarian atau 100 hari. Kemarau di Kabupaten Jepara derada di atas 13 dasarian. Bahkan, kemarau di sejumlah wilayah di Kota Ukir mencapai 22 dasarian.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
