Bandung: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta maaf kepada warga Garut terkait jalan rusak yang menghambat aktivitas. Ia berdalih, anggaran infrastruktur digeser untuk bantuan sosial pandemi covid-19.
Gubernur yang akrab disapa Emil ini memaklumi protes warga terkait jalan rusak. Ia memastikan terus bekerja maksimal hingga masa akhir masa jabatan pada 5 September 2023.
"Karena selama covid-19, saya minta maaf anggaran infrastruktur banyak digeser ke bansos, sehingga misalkan ada spanduk-spanduk protes warga saya maklumi," kata Emil, Selasa, 21 Maret 2023.
Ia mengungkapkan Pemprov Jabar telah menambah anggaran untuk perbaikan jalan di tahun ini. Bahkan program prirotas Jabar, fokus pada infrastruktur yang telah dirancang hingga 2024.
"2023 pemprov jabar fokus ke jalan dan tahun depan juga fokus ke jalan. Ini untuk menjawab permasalahan situasi. Yang kurang-kurang akan disempurnakan, tadi disampaikan salah satunya infrastruktur jalan tahun ini dinaikin, di musrenbang, tahun depan juga dinaikkan," ucapnya.
Emil mengakui berbagai program yang telah dirancang terkendala pandemi covid-19 masuk ke Indonesia pada awal 2020. Hal itu berdampak pada pergeseran anggaran termasuk di Jabar.
"Karena dua tahun terakhir anggarannya tergeser ke covid-19. Makanya tahun ini saya tidak banyak membangun yang lain-lain, fokus ke jalan. Selama 5 tahun saya memimpin Jabar ada namanya disrupsi covid-19 sehingga banyak tujuan-tujuan pembangunan yang terkendala," bebernya.
Emil berharap, pembangunan terutama infrastruktur di Jabar bisa terus berlanjut meski ia harus lengser pada September tadi.
"Atas nama pribadi dan pemerintah juga saya menghaturkan permohonan maaf di tahun terakhir ini jika ada hal-hal yang kurang, tentu Jawa Barat akan terus bergerak maju siapapun pemimpinnya insyaallah menjadi yang lebih baik," ungkap dia.
Sebelumnya, spanduk bertuliskan kritikan terhadap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, muncul di Kabupaten Garut. Spanduk tersebut berisikan kritikan sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap kondisi jalanan di Garut yang mengalami rusak parah di era Ridwan Kamil.
Spanduk yang terbentang di salah satu ruas Jalan Bandung-Garut tersebut digagas oleh Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut.
Spanduk dengan latar warna hijau serta betuliskan 'Menjadi Jabar Sengsara hanya di jaman Ridwan Kamil jalan ini rusak'. Bahkan spanduk tersebut terlihat jelas foto Ridwan Kamil memakai jas serta peci hitam serta logo yang dibalut tulisan 'moal dipilih deui (tidak akan pilih lagi)'.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bandung:
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta maaf kepada warga Garut terkait jalan rusak yang menghambat aktivitas. Ia berdalih, anggaran infrastruktur digeser untuk bantuan sosial pandemi covid-19.
Gubernur yang akrab disapa Emil ini memaklumi protes warga terkait jalan rusak. Ia memastikan terus bekerja maksimal hingga masa akhir masa jabatan pada 5 September 2023.
"Karena selama covid-19, saya minta maaf anggaran infrastruktur banyak digeser ke bansos, sehingga misalkan ada spanduk-spanduk protes warga saya maklumi," kata Emil, Selasa, 21 Maret 2023.
Ia mengungkapkan Pemprov Jabar telah menambah anggaran untuk perbaikan jalan di tahun ini. Bahkan program prirotas Jabar, fokus pada infrastruktur yang telah dirancang hingga 2024.
"2023 pemprov jabar fokus ke jalan dan tahun depan juga fokus ke jalan. Ini untuk menjawab permasalahan situasi. Yang kurang-kurang
akan disempurnakan, tadi disampaikan salah satunya infrastruktur jalan tahun ini dinaikin, di musrenbang, tahun depan juga dinaikkan," ucapnya.
Emil mengakui berbagai program yang telah dirancang terkendala pandemi covid-19 masuk ke Indonesia pada awal 2020. Hal itu berdampak pada pergeseran anggaran termasuk di Jabar.
"Karena dua tahun terakhir anggarannya tergeser ke covid-19. Makanya tahun ini saya tidak banyak membangun yang lain-lain, fokus ke jalan. Selama 5 tahun saya memimpin Jabar ada namanya disrupsi covid-19 sehingga banyak tujuan-tujuan pembangunan yang terkendala," bebernya.
Emil berharap, pembangunan
terutama infrastruktur di Jabar bisa terus berlanjut meski ia harus lengser pada September tadi.
"Atas nama pribadi dan pemerintah juga saya menghaturkan permohonan maaf di tahun terakhir ini jika ada hal-hal yang kurang, tentu Jawa Barat akan terus bergerak maju siapapun pemimpinnya insyaallah menjadi yang lebih baik," ungkap dia.
Sebelumnya, spanduk bertuliskan kritikan terhadap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, muncul di Kabupaten Garut. Spanduk tersebut berisikan kritikan sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap kondisi jalanan di Garut yang mengalami rusak parah di era Ridwan Kamil.
Spanduk yang terbentang di salah satu ruas Jalan Bandung-Garut tersebut digagas oleh Koalisi Masyarakat Pemantau
Pembangunan Garut.
Spanduk dengan latar warna hijau serta betuliskan 'Menjadi Jabar Sengsara hanya di jaman Ridwan Kamil jalan ini rusak'. Bahkan spanduk tersebut terlihat jelas foto Ridwan Kamil memakai jas serta peci hitam serta logo yang dibalut tulisan 'moal dipilih deui (tidak akan pilih lagi)'.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)