Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meninjau pasukan pengamanan KTT G20 di Bali, Senin, 7 November 2022. Dokumentasi/ istimewa
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meninjau pasukan pengamanan KTT G20 di Bali, Senin, 7 November 2022. Dokumentasi/ istimewa

Kapolri dan Panglima Pastikan Kesiapan Anggota Pengamanan KTT G20

Deny Irwanto • 07 November 2022 15:32
Denpasar: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meninjau kesiapan anggota yang melakukan pengamanan puncak forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022.
 
Sigit mengatakan anggota dan peralatan yang digunakan untuk pengamanan harus selalu dalam keadaan siap dalam situasi apapun.
 
"Apabila ada permasalahan baik unjuk rasa, ada ancaman bom dan juga bagaimana kita melakukan evakuasi serta kesiapan sarana dan prasarana lainnya apabila diperlukan," kata Sigit di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin, 7 November 2022.
 
Baca: Indonesia Punya Posisi Ideal Mainkan Peran Penting di Tataran Global

Sigit menjelaskan Polri akan melaksanakan pengamanan mulai dari awal saat masuk lewat bandara atau pelabuhan. Pihaknya sudah menyiapkan personel khusus yang dilengkapi teknologi CCTV hingga face recognition, dimana hal tersebut bisa memonitor data orang-orang yang dalam tanda kutip mendapatkan pengawasan, baik dari luar negeri maupun dalam negeri.

"Tentunya kita sudah mengklasifikasi target-target tersebut masuk dalam kelompok ancaman apa. Mulai potensi unras sampai melakukan serangan-serangan yang bersifat teroris." jelasnya.
 
Dengan koordinasi pengamanan ini, Sigit menegaskan yang paling utama adalah jangan sampai ada peristiwa di ring 3 yang dapat mengganggu di ring 2 dan ring 1.
 
"Ini menjadi satu kesatuan pengamanan yang harus kita laksanakan bersama-sama," ungkapnya.
 
Sementara Andika menyampaikan tim gabungan terpadu pengamanan KTT G20 ini ada sebanyak 18.030. Dari Polri, ada sekitar 262 personel yang masuk dalam satgas pengamanan VVIP.
 
Selain perbantuan anggota Polri untuk pengamanan, Panglima TNI melihat banyak aset Polri yang nanti bisa diintegrasikan dalam proses pengamanan, semisal kendaraan dan tim penjinak serta kendaraan dan tim kendaraan lapis baja.
 
"Ini kan sangat berguna apabila dari VVIP karena ada insiden yang membutuhkan kehadiran kendaraan lapis baja perlu kita evakuasi. Kami sendiri menggelar 26 kendaraan lapis baja tapi tadi Polri ternyata memiliki juga sehingga kami miliki tambahan apabila diperlukan," kata Andika.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan