Kota Bandung Kekurangan Stok Vaksin Covid-19 Dosis III
Roni Kurniawan • 30 Agustus 2022 12:34
Bandung: Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, gagal mencapai target minimal 50 persen dalam pelaksanaan vaksinasi dosis III booster di akhir Agustus 2022. Saat ini vaksinasi dosis III hingga akhir Agustus di Kota Bandung baru mencapai 47,33 persen.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, melencengnya capaian vaksinasi ini disebabkan terbatasnya stok vaksin di Kota Bandung.
"Karena stok vaksin yang ada terbatas, kemarin juga ada kekurangan vaksin. Kita sekarang masih 47,33 persen, padahal target minimal 50 persen di akhir Agustus," kata orang nomor satu di Kota Bandung ini, Selasa, 30 Agustus 2022.
Menurut Yana, keterbatasan pasokan vaksin bukan hanya untuk program vaksinasi dosis ke III, namun juga dosis ke IV (booster kedua) yang saat ini tengah gencar diberikan untuk tenaga kesehatan (nakes).
Jenis vaksin yang saat ini masih kosong, adalah vaksin covid-19 jenis Moderna. Pemkot telah mengajukan penambahan stok vaksin sejak sepekan lalu, namun hingga kini belum ada informasi lanjutan kapan stok vaksin tambahan tersebut akan dikirimkan.
Baca juga: Survei: Warga Bandung Belum Puas dengan Kinerja Ekonomi Wali Kota Yana Mulyana
"Kekurangan itu bukan hanya stok vaksin booster I tapi ke II juga. Kita sudah mengajukan, tapi sampai hari ini belum ada informasi lagi. Kalau tidak salah sudah seminggu yang lalu diajukan ke pusat. Kita ajukan 5.000 vial, untuk booster I dan II, itu campuran, bukan hanya Moderna, tapi Pfizer, Sinovac dan lainnya," terangnya.
Meski tidak memiliki stok yang mencukupi, Yana menegaskan pelaksanaan vaksinasi terus dilakukan, dengan mengandalkan stok vaksin yang ada. Vaksinasi dilakukan untuk yang selain Moderna.
"Walaupun Moderna masih kosong, tapi vaksinasi masih terus berlangsung," jelas Yana.
Kosongnya stok vaksin di Kota Bandung, khususnya jenis Moderna, menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, telah berlangsung sejak awal Agustus.
Kecilnya persentase pencapaian vaksinasi booster ke II yang hingga Selasa, 29 Agustus 2022, baru mencapai 13,10 persen, disebabkan terbatasnya dosis yang diberikan pemerintah pusat.
"Saat ini stoknya untuk booster kedua nakes sudah habis, kita masih menunggu kiriman lagi dari pusat," terang Anhar.
Sebelumnya Ketua Satuan Tugas (Satgas) Harian Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron, mengatakan cukup optimistis untuk mencapai target vaksinasi III booster minimal 50 persen akhir bulan ini.
"Saya optimis akan tercapai, karena kita terus gencar melaksanakan vaksinasi massal, ujarnya.
Baca juga: 82,70% Remaja Tuntas Divaksinasi per 29 Agustus
Saat itu Asep menjelaskan pihaknya terus mengakselerasi vaksinasi dosis III. Sampai 25 Agustus kemarin booster 1 telah mencapai 806.864 sasaran atau 47,07 persen dari target 50 persen sampai akhir bulan ini.
Tak hanya vaksin dosis III, Pemkot Bandung juga mengoptimalkan vaksin IV atau booster II untuk nakes. Capaian vaksinasi booster II untuk SDM kesehatan di Kota Bandung telah mencapai 3.168 orang atau 12,8 persen dari target 24.709.
"Untuk mencapai target vaksinasi dosis III, sebanyak 50 persen, tiap kelurahan harus menargetkan sebanyak 333 sasaran per harinya. Kita juga perlu menyasar anak-anak sekolah yang berusia 18 tahun ke atas untuk vaksin dosis III, akan segera kita buatkan surat edarannya," kata dia.
Sedangkan untuk vaksinasi booster dua bagi SDM kesehatan, Asep menargetkan mencapai 30 persen pada September mendatang. Vaksin booster II ini akan dikomandai oleh pimpinan rumah sakit dan puskesmas masing-masing.
Bandung: Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, gagal mencapai target minimal 50 persen dalam
pelaksanaan vaksinasi dosis III booster di akhir Agustus 2022. Saat ini vaksinasi dosis III hingga akhir Agustus di Kota Bandung baru mencapai 47,33 persen.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, melencengnya capaian vaksinasi ini disebabkan terbatasnya stok vaksin di
Kota Bandung.
"Karena stok vaksin yang ada terbatas, kemarin juga ada kekurangan vaksin. Kita sekarang masih 47,33 persen, padahal target minimal 50 persen di akhir Agustus," kata orang nomor satu di Kota Bandung ini, Selasa, 30 Agustus 2022.
Menurut Yana, keterbatasan pasokan vaksin bukan hanya untuk program vaksinasi dosis ke III, namun juga dosis ke IV (booster kedua) yang saat ini tengah gencar diberikan untuk tenaga kesehatan (nakes).
Jenis vaksin yang saat ini masih kosong, adalah vaksin covid-19 jenis Moderna. Pemkot telah mengajukan penambahan stok vaksin sejak sepekan lalu, namun hingga kini belum ada informasi lanjutan
kapan stok vaksin tambahan tersebut akan dikirimkan.
Baca juga:
Survei: Warga Bandung Belum Puas dengan Kinerja Ekonomi Wali Kota Yana Mulyana
"Kekurangan itu bukan hanya stok vaksin booster I tapi ke II juga. Kita sudah mengajukan, tapi sampai hari ini belum ada informasi lagi. Kalau tidak salah sudah seminggu yang lalu diajukan ke pusat. Kita ajukan 5.000 vial, untuk booster I dan II, itu campuran, bukan hanya Moderna, tapi Pfizer, Sinovac dan lainnya," terangnya.
Meski tidak memiliki stok yang mencukupi, Yana menegaskan pelaksanaan vaksinasi terus dilakukan, dengan mengandalkan stok vaksin yang ada. Vaksinasi dilakukan untuk yang selain Moderna.
"Walaupun Moderna masih kosong, tapi vaksinasi masih terus berlangsung," jelas Yana.
Kosongnya stok vaksin di Kota Bandung, khususnya jenis Moderna, menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, telah berlangsung sejak awal Agustus.