Badung: Sebanyak 600 orang menjalani vaksinasi covid-19 di Badung, Bali, Selasa, 16 Maret 2021. Pelaksanaan vaksinasi pun dipantau langsung Presiden Joko Widodo.
CEO Media Grup, Mohammad Mirdal Akib, menilai pelaksanaan vaksinasi untuk pekerja pariwisata di Bali adalah kabar baik dari mimpi yang terealisasi. Diharapkan, gencarnya vaksinasi bisa menjadi titik balik pemulihan ekonomi pariwisata di Bali.
"Karena kita harus redesain ulang soal garda terdepan. Di Bali garda terdepannya berbeda, karena di sini pariwisata jadi prioritas utama. Tenaga-tenaga pariwisata di sekitar Intercontinental dan karyawan di sini termasuk garda terdepan," kata Mirdal, di sela-sela acara vaksinasi massal, di Hotel Intercontinetal, Badung, Bali, Selasa, 16 Maret 2021.
Mirdal mengingatkan, vaksin terpenting ialah menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, bisa tercipta kekebalan kelompok atau herd immunnity.
"Hari ini kita ada new normal baru, yaitu tingkat kesadaran kita akan kesehatan makin baik
diharapkan terus terjaga sampai ke depan," terangnya.
Dia mengatakan bahwa recovery Bali berarti recovery pariwisata Indonesia. Sehingga vaksinasi covid-19 di Bali dan daerah pariwisata lainnya di Indonesia sangat penting.
Badung Targetkan Vaksinasi 6.000 Orang per Hari
Wakil Bupati Badung I Ketuk Suiasa menargetkan 6.000 vaksinasi per hari di daerahnya. Hal itu dimulai dengan ditingkatkannya jumlah vaksinator.
"Dalam rangka Bali dan Badung, khususnya masuk pilot project zona hijau, kami mempercepat capaian ini. Saya yakin suplai vaksin lebih banyak, lebih lancar. Dari tim yang kami wujudkan, kami tambah, untuk mobile jadi 56 tim," terangnya.
Saat ini Pemkab Badung memiliki 28 tim yang siaga di puskesmas dan rumah sakit. Selain itu, juga terdapat 12 tim mobile yang bergerak ke desa-desa.
"(Proses vaksinasi) bisa secepatnya tergantung dari beberapa faktor," sebutnya.
Pertama, kata dia, dari besaran dan lancarnya jumlah suplai vaksin. Dia menilai, jika suplai sedikit, maka otomatis vaksinasi tidak akan menjangkau luas.
"Kedua, kesiapan SDM. Kita harus miliki tim tangguh, kuat, dan harus relevan sesuai kebutuhan," bebernya.
Dia menegaskan, dari jumlah vaksinator yang ditingkatkan, maka ditargetkan menjadi 6.000 per hari. Vaksinator, satgas, dan tokoh adat pun diminta haruf aktif mendorong masyarakat agar mau divaksinasi.
"Dengan terbentuknya herd imunnity secara cepat, maka kita bisa bangun image kita ke masyarakat dunia, bahwa Bali khususnya Badung aman untuk dikunjungi," jelasnya.
Badung Targetkan Vaksinasi 6.000 Orang per Hari
Wakil Bupati Badung I Ketuk Suiasa menargetkan 6.000 vaksinasi per hari di daerahnya. Hal itu dimulai dengan ditingkatkannya jumlah vaksinator.
"Dalam rangka Bali dan Badung, khususnya masuk
pilot project zona hijau, kami mempercepat capaian ini. Saya yakin suplai vaksin lebih banyak, lebih lancar. Dari tim yang kami wujudkan, kami tambah, untuk
mobile jadi 56 tim," terangnya.
Saat ini Pemkab Badung memiliki 28 tim yang siaga di puskesmas dan rumah sakit. Selain itu, juga terdapat 12 tim
mobile yang bergerak ke desa-desa.
"(Proses vaksinasi) bisa secepatnya tergantung dari beberapa faktor," sebutnya.
Pertama, kata dia, dari besaran dan lancarnya jumlah suplai vaksin. Dia menilai, jika suplai sedikit, maka otomatis vaksinasi tidak akan menjangkau luas.
"Kedua, kesiapan SDM. Kita harus miliki tim tangguh, kuat, dan harus relevan sesuai kebutuhan," bebernya.
Dia menegaskan, dari jumlah vaksinator yang ditingkatkan, maka ditargetkan menjadi 6.000 per hari. Vaksinator, satgas, dan tokoh adat pun diminta haruf aktif mendorong masyarakat agar mau divaksinasi.
"Dengan terbentuknya
herd imunnity secara cepat, maka kita bisa bangun
image kita ke masyarakat dunia, bahwa Bali khususnya Badung aman untuk dikunjungi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)