Ilustrasi. (foto:emirates247.com)
Ilustrasi. (foto:emirates247.com)

Sianida Menyerang Organ Tubuh yang Vital

Ahmad Mustaqim • 05 Mei 2021 15:29
Yogyakarta: Zat kalium sianida yang masuk ke dalam tubuh dapat memunculkan dampak membahayakan. Zat beracun tersebut dapat merusak hampir semua sel tubuh.
 
"(Sianida yang masuk ke tubuh) ini menyerang sel organ tubuh. Sianida mengikat komponen di dalam sel, sel itu mengikat oksigen," terang peneliti sekaligus dosen Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi, Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM, Arief Nurrochmad, saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 5 Mei 2021.
 
Arief menjelaskan, oksigen menjadi bagian penting dalam pernapasan sel untuk membentuk energi. Masuknya sianida dapat menghambat oksigen di dalam sel dan membuat tubuh kekurangan energi.

Arief juga menuturkan bahwa sianida dapat berdampak pada bagian tubuh paling vital, yakni jantung dan otak. Pasalnya, kekurangan energi dapat menghambat kinerja kedua organ tersebut. 
 
"(Dampak sianida) awalnya memompa darah ke seluruh tubuh dengan cepat, tapi karena diikat sel-sel di tubuh oleh sianida, komponennya kekurangan energi, lama kelamaan jantungnya melemah. Otak juga melemah sehingga bisa menyebabkan koma dan kematian," ungkapnya.
 
Ia mengungkapkan, pada akhirnya sianida yang masuk ke dalam tubuh menyerang semua organ di dalam tubuh secara sistemik. Sejumlah organ masih bisa berfungsi, namun lemah.
 
"Yang paling vital jantung dan otak, ini enggak boleh berhenti. (Organ) yang lain mungkin bisa bertahan. Tapi kalau dua organ (otak dan jantung) itu harus bergerak terus," ujarnya.
 
Baca: Sianida Biasa Dipakai Meracun Tikus dan Melapisi Logam
 
Sebelumnya, Polres Bantul menetapkan NA, perempuan asal Majalengka, Jawa Barat sebagai tersangka atas kasus kematian seorang anak pengemudi ojek online atau ojol. NA semula berniat memberikan pelajaran kepada anggota kepolisian, Aiptu Tomy, karena dianggap membohongi dan menikah dengan perempuan lain.
 
NA kemudian membeli racun lewat toko layanan jual beli online. Racun tersebut lantas ditaburkan ke dalam sate dan dikirimkan ke alamat tempat tinggal Aiptu Tomy.
 
NA mengirim paket makanan sate itu lewat ojek online tanpa lewat aplikasi. Belakangan, paket makanan itu ditolak oleh orang yang ada di alamat tujuan dan dibawa pengemudi ojek online, Bandiman. Paket makanan itu dibawa pulang Bandiman dan diberikan kepada anak istrinya. 
 
Nahas, sang anak,NFB, meninggal tak lama usai memakan sate mengandung sianida itu. Adapun istri Bandiman yang ikut mengonsumsi harus dirawat intensif di rumah sakit. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan