Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Data Tenaga Kesehatan Meninggal IDI Jatim dan Dinkes Berbeda

Amaluddin • 02 Juli 2020 15:53
Surabaya: Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Hikmah Bafaqih, menyoroti buruknya komunikasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur. Terkait adanya perbedaan data tenaga kesehatan (nakes) meninggal akibat covid-19, antara Dinkes dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim.
 
"Itu artinya menunjukkan belum adanya komunikasi yang baik," kata Hikmah, dikonfirmasi Surabaya, Kamis, 2 Juli 2020.
 
Berdasarkan data Dinkes Jatim, lanjut Hikmah, ada delapan nakes yang meninggal tersebar di seluruh wilayah Jatim. Sedangkan IDI Jatim mencatat 22 orang, terdiri dari dua bidan, 10 dokter, dan 10 perawat. 

Dia mengungkap, berdasarkan penjelasan Dinkes data kematian nakes diperoleh dari rumah sakit dan laboratorium. Sedangkan kenyataanya, ucap dia, nakes yang meninggal tidak dilaporkan sebagai tenaga kesehatan.
 
"Bayangkan keluarga para nakes, namun tak terdata sebagai nakes maka tak mendapatkan uang duka (santunan) sebagai apresiasi," ujar politikus PKB tersebut.
 
Baca: Nakes Covid-19 di Jepara Belum Menerima Insentif
 
Hikmah mendorong Dinkes Jatim dan IDI segera melakukan sinkronisasi data. Sebab, nakes penangan pasien covid-19 yang meninggal, tidak akan mendapatkan tunjangan jika tidak terdata.
 
Sementara itu, Ketua IDI Jatim, Sutrisno, berharap agar tenaga kesehatan mendapat prioritas. Di antaranya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, baik itu rapid test ataupun tes PCR. Termasuk soal insentif.
 
"Ibarat perang, nakes menjadi tentara di garda terdepan. Jadi kalau ingin perang tentaranya harus dirawat, diperhatikan. Supaya tenaga, pikiran, dan kemampuannya bisa terus melakukan pelayanan dengan baik," kata Sutrisno.
 
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, mengaku pihaknya saat ini tengah menyiapkan santunan bagi para nakes yang meninggal akibat covid-19. Pihaknya tengah menghitung jumlah yang akan diterima para keluarga nakes yang meninggal. 
 
"Kalau soal santunan itu ada. Sebelumnya juga ramai soal besarannya. Kenapa kok cuma sekian, namun kami memastikan bahwa jumlahnya lebih besar dibandingkan jumlah yang dianggap kecil itu. Nanti, untuk jumlah pastinya akan disampaikan," kata Emil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan