Bencana abrasi di pesisir pantai Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan menyebabkan ambruknya belasan rumah, jembatan, tempat penginapan serta menggerus badan jalan. ANTARA/HO-BPBD Minahasa Selatan (1)
Bencana abrasi di pesisir pantai Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan menyebabkan ambruknya belasan rumah, jembatan, tempat penginapan serta menggerus badan jalan. ANTARA/HO-BPBD Minahasa Selatan (1)

Tinggi Gelombang Tak Signifikan saat Abrasi di Amurang

Antara • 17 Juni 2022 06:56
Manado: Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror, mengatakan saat terjadi bencana abrasi di pesisir Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, ketinggian gelombang tidak signifikan.
 
"Istilahnya gelombang tenang hanya 0-0,5 meter," kata Ricky di Manado, Kamis, 16 Juni 2022.
 
Memang, apabila agak ke laut Sulawesi, ketinggian gelombang diperkirakan mencapai dua meter atau kira-kira 100 kilometer dari pesisir.

"Tidak ada pengaruh signifikan apabila dikaitkan dengan tinggi gelombang," ucapnya.
 
Begitupun dengan cuaca, menurut dia, tidak ada pengaruh langsung dengan ambruknya belasan rumah, jembatan serta menggerus jalan.
 
Baca juga: Warga Saksikan Jembatan dan Jalan di Pesisir Minahasa Selatan Ambrol Tersapu Abrasi
 
"Dari sisi cuaca, curah hujan saat itu tidak signifikan," imbuh dia.
 
Dia berharap, baik masyarakat maupun instansi terkait melihat sejarah gelombang di masa lampau agar bisa menjadi acuan pembangunan.
 
Pada Rabu, 15 Juni 2022, pukul 14.00 WITA, abrasi pantai menyebabkan 15 rumah, satu jembatan, jalan dan rumah penginapan di Kelurahan Uwuran dan Kelurahan Bitung, Kecamatan Amurang rusak.
 
Bencana abrasi pantai tersebut terjadi di Kelurahan Bitung dan Kelurahan Uwuran Satu, Kecamatan Amurang.
 
BPBD setempat memang menduga, abrasi pantai yang menyebabkan jembatan dan jalan Boulevard serta tembok pengaman pantai beserta beberapa rumah warga roboh disapu gelombang air laut.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan