Polda Banten Dirikan Dapur Umum untuk Warga Terdampak Gempa
Hendrik Simorangkir • 15 Januari 2022 16:21
Tangerang: Polda Banten mendirikan dapur umum dan tenda pengungsi di Lapangan Kertamukti Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, untuk warga terdampak gempa. Selain itu, posko penanganan bencana gempa pun didirikan di kantor Kecamatan Sumur.
"Ini akan kita berikan pelayanan untuk warga yang terdampak," ujar Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto, Sabtu, 15 Januari 2022.
Meski belum diisi, Rudy mengatakan, tenda pengungsi itu didirikan sebagai bentuk antisipasi apabila terjadi gempa susulan. Masyarakat bisa langsung memanfaatkan tenda pengungsi yang didirikan Polri.
Baca: Bertambah, 1.231 Rumah Rusak Terdampak Gempa Banten
"Sudah kami siapkan termasuk dapur umum yang kami dirikan di dua titik, Pandeglang dan Lebak. Siapa tahu nanti ada warga yang ingin mengungsi karena rumahnya tidak bisa ditempati. Kami siapkan tempatnya di titik-titik tertentu sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat," jelasnya.
Rudy menjelaskan, dapur umum di Kecamatan Sumur didirikan di dua titik. Selain di lapangan Kertamukti, dapur umum juga didirikan di kantor Kecamatan Sumur yang merupakan posko penanganan gempa Sumur.
"Di Pandeglang ada dua lokasi, di kantor Kecamatan dan Lapangan Kertamukti yang bersifat mobile, jadi bisa dipindahkan kapan pun," jelasnya.
Tak cuma itu, Polda Banten juga menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah untuk anak-anak terdampak gempa di Kampung Padurung, Desa Lebak Sangka, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten. Pasalnya, akibat gempa menyebabkan sebagian warga kehilangan tempat tinggal.
"Kami turut prihatin atas musibah yang dialami warga Lebak Sangka. Selain sembako, Polda Banten menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah berupa tas, pensil, pena, buku, dan juga masker kepada anak sekolah," ujar Wakapolda Banten Brigjen Ery Nursatari, Sabtu, 15 Januari 2022.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga menjelaskan, pihaknya bersama TNI membantu warga terdampak. Hal itu dilakukan untuk meringankan warga sekitar dalam membersihkan puing-puing bangunan setelah gempa.
"Tujuannya supaya warga merasa nyaman dan dapat menjalankan aktivitasnya kembali, selain itu kami juga membantu mendistribusikan logistik serta mendirikan dapur umum," kata Shinto.
Gempa magnitudo 6,7 mengguncang Barat Daya Sumur, Pandeglang, Banten, pada Jumat, 14 Januari 2022. Akibat gempa itu menyebabkan ribuan bangunan rusak.
Tangerang: Polda Banten mendirikan dapur umum dan tenda pengungsi di Lapangan Kertamukti Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, untuk warga terdampak
gempa. Selain itu, posko penanganan bencana gempa pun didirikan di kantor Kecamatan Sumur.
"Ini akan kita berikan pelayanan untuk warga yang terdampak," ujar Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto, Sabtu, 15 Januari 2022.
Meski belum diisi, Rudy mengatakan, tenda pengungsi itu didirikan sebagai bentuk antisipasi apabila terjadi gempa susulan. Masyarakat bisa langsung memanfaatkan tenda pengungsi yang didirikan Polri.
Baca: Bertambah, 1.231 Rumah Rusak Terdampak Gempa Banten
"Sudah kami siapkan termasuk dapur umum yang kami dirikan di dua titik, Pandeglang dan Lebak. Siapa tahu nanti ada warga yang ingin mengungsi karena rumahnya tidak bisa ditempati. Kami siapkan tempatnya di titik-titik tertentu sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat," jelasnya.
Rudy menjelaskan, dapur umum di Kecamatan Sumur didirikan di dua titik. Selain di lapangan Kertamukti, dapur umum juga didirikan di kantor Kecamatan Sumur yang merupakan posko penanganan gempa Sumur.
"Di Pandeglang ada dua lokasi, di kantor Kecamatan dan Lapangan Kertamukti yang bersifat mobile, jadi bisa dipindahkan kapan pun," jelasnya.