Sidoarjo: Seorang calon kepala desa di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, nekat menarik bantuannya kembali setelah kalah dalam Pilkades Serentak 2022 pada 19 Juni.
Oknum calon kepala desa yang juga kepala desa inkumben itu menutup jalan yang dulu sudah dia hibahkan untuk desa.
Penutupan jalan di RT 9 RW 01 Desa Jemundo Kabupaten Sidoarjo, terjadi pada Rabu pagi, 29 Juni 2022, sempat viral setelah diunggah ke media sosial.
Oknum calon kepala desa bernama Sukardjo memerintahkan sejumlah pekerja untuk menutup akses jalan desa tersebut. Sukardjo yang juga kepala desa inkumben, maju kembali dalam pilkades serentak 19 Juni lalu, namun kalah.
Dalam pilkades Desa Jemundo, ada tiga calon. Calon nomor 1 Sukardjo yang merupakan inkumben meraih 1.682 suara, calon nomor 2 M Djayadi meraih 211 suara, dan calon nomor 3 Sugeng Santoso mendapatkan 2.216 suara.
Baca juga: Warga Bangka Barat Diajak Ikut Awasi Pilkades Serentak
Kecewa dengan kekalahannya, Sukardjo berusaha menutup akses jalan yang sudah dipaving itu. Tanah tersebut memang diklaim milik Sukardjo dan dihibahkan beberapa meter untuk dijadikan jalan.
Namun proses penutupan jalan tidak dilanjutkan, setelah forpimka datang ke lokasi dan mengajak pertemuan di balai desa. Sukardjo diminta menunjukkan surat kepemilikan tanah terlebih dulu, sebelum ingin melanjutkan tindakan menutup jalan yang diklaim miliknya.
"Tadi disuruh Pak Kapolsek Taman untuk menghentikan penutupan," kata Nanda, 35, salah satu warga.
Menurut Nanda, jalan tersebut rencananya dibangun tembok agar akses tertutup total. Akses jalan itu sebenarnya sudah lama ada dan selama ini tidak dipersoalkan.
Sidoarjo: Seorang
calon kepala desa di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, nekat menarik bantuannya kembali setelah kalah dalam
Pilkades Serentak 2022 pada 19 Juni.
Oknum calon kepala desa yang juga kepala desa inkumben itu menutup jalan yang dulu sudah dia hibahkan
untuk desa.
Penutupan jalan di RT 9 RW 01 Desa Jemundo Kabupaten Sidoarjo, terjadi pada Rabu pagi, 29 Juni 2022, sempat viral setelah diunggah ke media sosial.
Oknum calon kepala desa bernama Sukardjo memerintahkan sejumlah pekerja untuk menutup akses jalan desa tersebut. Sukardjo yang juga kepala desa inkumben, maju kembali dalam pilkades serentak 19 Juni lalu, namun kalah.
Dalam pilkades Desa Jemundo, ada tiga calon. Calon nomor 1 Sukardjo yang merupakan inkumben meraih 1.682 suara, calon nomor 2 M Djayadi meraih 211 suara, dan calon nomor 3 Sugeng Santoso mendapatkan 2.216 suara.
Baca juga:
Warga Bangka Barat Diajak Ikut Awasi Pilkades Serentak
Kecewa dengan kekalahannya, Sukardjo berusaha menutup akses jalan yang sudah dipaving itu. Tanah tersebut memang diklaim milik Sukardjo dan dihibahkan beberapa meter untuk dijadikan jalan.
Namun proses penutupan jalan tidak dilanjutkan, setelah forpimka datang ke lokasi dan mengajak pertemuan di balai desa. Sukardjo diminta menunjukkan surat kepemilikan tanah terlebih dulu, sebelum ingin melanjutkan tindakan menutup jalan yang diklaim miliknya.
"Tadi disuruh Pak Kapolsek Taman untuk menghentikan penutupan," kata Nanda, 35, salah satu warga.
Menurut Nanda, jalan tersebut rencananya dibangun tembok agar akses tertutup total. Akses jalan itu sebenarnya sudah lama ada dan selama ini tidak dipersoalkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)