Mentok: Kepolisian Resor Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, mengajak warga berpartisipasi aktif mengawasi pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 55 desa.
"Kami bersama tim gabungan TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja akan selalu hadir untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan pilkades, namun kami juga butuh dukungan dari seluruh warga agar pesta demokrasi tersebut berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan aturan," kata Kepala Bagian Operasional Polres Bangka Barat, Kompol Albert Daniel Tampubolon, di Mentok, Minggu, 5 Juni 2022.
Baca: KPU Bakal Gunakan 8 Aplikasi Pendukung untuk Pemilu 2024
Dia menjelaskan salah satu hal penting yang patut mendapatkan pengawasan bersama adalah kemungkinan terjadinya praktik politik uang dan isu-isu terkait suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Dua hal ini perlu mendapatkan perhatian bersama dan perlu dilakukan antisipasi dini," jelasnya.
Menurut dia kemungkinan memang ada praktik politik uang dan isu SARA yang dimainkan karena saat ini sistem sangat terbuka dan akan memberikan dampak luar biasa pada hubungan antarwarga dalam kehidupan sehari-hari.
"Praktik ini besar dampaknya. Dengan perkembangan teknologi dan informasi saat ini, kemungkinan pola ini akan terlihat," ungkapnya.
Untuk itu ia mengajak seluruh warga menghindari praktik tersebut karena pelanggaran praktik politik uang dan pengembangan isu SARA akan mengakibatkan pelaku berurusan dengan hukum.
Selain meningkatkan peran aktif warga dalam pengawasan politik uang dan isu SARA, Polres Bangka Barat juga telah melakukan persiapan pengamanan dengan menyiapkan personel sesuai kategori potensi kerawanan di setiap tempat pemungutan suara.
Daniel Albert menyebutkan ada tiga kategori yang akan disiapkan untuk pengamanan Pilkades Serentak 2022, yaitu pertama kategori TPS aman akan dijaga dengan pengerahan dua polisi dan dua petugas linmas untuk 12 TPS.
Kategori TPS rawan disiapkan dua polisi dan empat petugas linmas untuk dua TPS, serta kategori sangat rawan dengan menugaskan dua polisi dan dua petugas linmas untuk satu TPS.
Sedangkan untuk pencegahan konflik, menurut dia, peran kepala daerah yang sudah dijabat bupati dan wakil bupati definitif menjadi hal menguntungkan karena akan memudahkan dalam koordinasi dan komunikasi antarpejabat Forkopimda.
"Sinergi lintas sektor ini yang akan banyak membantu dalam menjaga situasi kamtibmas politik," katanya.
Saat ini, rangkaian pelaksanaan tahapan pilkades serentak sudah masuk persiapan yang dimulai sejak tanggal 24 Mei 2022, sejauh ini masih berjalan sesuai aturan dan situasi kamtibmas kondusif.
"Semua tahapan sudah berjalan sesuai bidang masing-masing, seperti penyusunan dan penetapan pendaftaran, daftar pemilih dan lainnya, karena ini wilayah kepentingan politik dari masing-masing calon," ujarnya.
Sebanyak 55 desa yang akan menggelar pemilihan kepala desa, yaitu dari Kecamatan Mentok terdiri dari Desa Airputih dan Airlimau, Kecamatan Simpangteritip terdiri dari Desa Pelangas, Kundi, Mayang, Peradong, Berang, Rambat,Simpanggong, Simpangtiga, Ibul, Pangek, Bukitterak, dan Desa Menduyung.
Di Kecamatan Jebus akan digelar di Desa Jebus, Sungaibuluh, Tumbakpetar, Limbung, Rukam, Ranggiasam, Ketap, Mislak, Pebuar, Sinarmanik, dan Desa Airkuang, sedangkan di Kecamatan Kelapa digelar di Desa Kayuarang, Pusuk, Dendang, Kacung, Sinarsari, Beruas, Tebing, Terentang, Tuik, Tugang, Airbulin, dan Desa Pangkalberas.
Selanjutnya, di Kecamatan Tempilang digelar di Desa Tempilang, Tanjungniur, Buyankelumbi, Sangku, Penyampak, Bentengkota, Airlintang, Sinarsurya, dan Desa Simpangyul, serta di Kecamatan Parittiga digelar di Desa Sekarbiru, Telak, Cupat, Bakit, Puput, Airgantang, Kapit, Semulut, dan Desa Teluklimau.
Tahapan pilkades di Kabupaten Bangka Barat dimulai 24 Mei 2022, dan pemungutan suara 25 Oktober, kemudian dilanjutkan dengan pelantikan yang direncanakan berlangsung pada Desember 2022.
Mentok: Kepolisian Resor Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, mengajak warga berpartisipasi aktif mengawasi pelaksanaan pemilihan kepala desa (
pilkades) serentak di 55 desa.
"Kami bersama tim gabungan TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja akan selalu hadir untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan pilkades, namun kami juga butuh dukungan dari seluruh warga agar pesta demokrasi tersebut berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan aturan," kata Kepala Bagian Operasional Polres Bangka Barat, Kompol Albert Daniel Tampubolon, di Mentok, Minggu, 5 Juni 2022.
Baca:
KPU Bakal Gunakan 8 Aplikasi Pendukung untuk Pemilu 2024
Dia menjelaskan salah satu hal penting yang patut mendapatkan pengawasan bersama adalah kemungkinan terjadinya praktik politik uang dan isu-isu terkait suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Dua hal ini perlu mendapatkan perhatian bersama dan perlu dilakukan antisipasi dini," jelasnya.
Menurut dia kemungkinan memang ada praktik politik uang dan isu SARA yang dimainkan karena saat ini sistem sangat terbuka dan akan memberikan dampak luar biasa pada hubungan antarwarga dalam kehidupan sehari-hari.
"Praktik ini besar dampaknya. Dengan perkembangan teknologi dan informasi saat ini, kemungkinan pola ini akan terlihat," ungkapnya.
Untuk itu ia mengajak seluruh warga menghindari praktik tersebut karena pelanggaran praktik politik uang dan pengembangan isu SARA akan mengakibatkan pelaku berurusan dengan hukum.
Selain meningkatkan peran aktif warga dalam pengawasan politik uang dan isu SARA, Polres Bangka Barat juga telah melakukan persiapan pengamanan dengan menyiapkan personel sesuai kategori potensi kerawanan di setiap tempat pemungutan suara.
Daniel Albert menyebutkan ada tiga kategori yang akan disiapkan untuk pengamanan Pilkades Serentak 2022, yaitu pertama kategori TPS aman akan dijaga dengan pengerahan dua polisi dan dua petugas linmas untuk 12 TPS.
Kategori TPS rawan disiapkan dua polisi dan empat petugas linmas untuk dua TPS, serta kategori sangat rawan dengan menugaskan dua polisi dan dua petugas linmas untuk satu TPS.
Sedangkan untuk pencegahan konflik, menurut dia, peran kepala daerah yang sudah dijabat bupati dan wakil bupati definitif menjadi hal menguntungkan karena akan memudahkan dalam koordinasi dan komunikasi antarpejabat Forkopimda.
"Sinergi lintas sektor ini yang akan banyak membantu dalam menjaga situasi kamtibmas politik," katanya.
Saat ini, rangkaian pelaksanaan tahapan pilkades serentak sudah masuk persiapan yang dimulai sejak tanggal 24 Mei 2022, sejauh ini masih berjalan sesuai aturan dan situasi kamtibmas kondusif.
"Semua tahapan sudah berjalan sesuai bidang masing-masing, seperti penyusunan dan penetapan pendaftaran, daftar pemilih dan lainnya, karena ini wilayah kepentingan politik dari masing-masing calon," ujarnya.
Sebanyak 55 desa yang akan menggelar pemilihan kepala desa, yaitu dari Kecamatan Mentok terdiri dari Desa Airputih dan Airlimau, Kecamatan Simpangteritip terdiri dari Desa Pelangas, Kundi, Mayang, Peradong, Berang, Rambat,Simpanggong, Simpangtiga, Ibul, Pangek, Bukitterak, dan Desa Menduyung.
Di Kecamatan Jebus akan digelar di Desa Jebus, Sungaibuluh, Tumbakpetar, Limbung, Rukam, Ranggiasam, Ketap, Mislak, Pebuar, Sinarmanik, dan Desa Airkuang, sedangkan di Kecamatan Kelapa digelar di Desa Kayuarang, Pusuk, Dendang, Kacung, Sinarsari, Beruas, Tebing, Terentang, Tuik, Tugang, Airbulin, dan Desa Pangkalberas.
Selanjutnya, di Kecamatan Tempilang digelar di Desa Tempilang, Tanjungniur, Buyankelumbi, Sangku, Penyampak, Bentengkota, Airlintang, Sinarsurya, dan Desa Simpangyul, serta di Kecamatan Parittiga digelar di Desa Sekarbiru, Telak, Cupat, Bakit, Puput, Airgantang, Kapit, Semulut, dan Desa Teluklimau.
Tahapan pilkades di Kabupaten Bangka Barat dimulai 24 Mei 2022, dan pemungutan suara 25 Oktober, kemudian dilanjutkan dengan pelantikan yang direncanakan berlangsung pada Desember 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)