Salah satu momen pertemuan G20 di Yogyakarta. Foto: Dok. Kementerian Kesehatan
Salah satu momen pertemuan G20 di Yogyakarta. Foto: Dok. Kementerian Kesehatan

Dirjen WHO: Persepsi Pandemi Berakhir Telah Salah Arah

Ahmad Mustaqim • 20 Juni 2022 17:34
Yogyakarta: Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, kasus dan kematian covid-19 telah menurun 90 persen dari puncak pandemi Januari lalu. Ia mengatakan sudah banyak negara yang kini telah mencabut pembatasan aktivitas masyarakat dan kehidupan tampak seperti sudah normal.
 
"Tentu saja, ini adalah kemajuan, tetapi persepsi bahwa pandemi telah berakhir dapat dipahami, tetapi salah arah," kata Tedros dalam Pertemuan Menteri Kesehatan G20 di Yogyakarta, Senin, 20 Juni 2022.
 
Ia mengatakan salah arah itu ditunjukkan pada situasi peningkatan transmisi covid-19 di banyak negara, termasuk Indonesia. Terlepas hal itu, ia menilai pengujian dan tracing kasus covid-19 telah menurun tajam di seluruh dunia.

"Dan 40 persen dari populasi dunia tetap tidak divaksinasi. Risiko munculnya varian baru dan lebih berbahaya tetap sangat nyata," kata dia.
 
Baca: Asal Muasal Covid-19 Sulit Ditemukan karena Data Tiongkok Kurang
 
Ia menyatakan WHO sangat prihatin dengan kurangnya pengujian dan tracing yang membutakan masyarakat terhadap evolusi covid-19. Meurut dia, hampir semua orang khawatir bahwa kewaspadaan terhadap dampak pandemi akan hilang perlahan.
 
"Kami sama-sama khawatir bahwa pelajaran dari pandemi ini akan hilang, dan siklus kepanikan dan pengabaian akan berulang. Sudah banyak krisis lain yang mendominasi pemerintah dan media dunia," ujarnya.
 
Pada Majelis Kesehatan Dunia bulan lalu, ujarnya, WHO mempresentasikan proposal untuk arsitektur global baru untuk kesiapsiagaan dan tanggap darurat kesehatan. Isi proposal tersebut termasuk usulan tata kelola sistem kesehatan.
 
"Ini mencakup 10 rekomendasi utama untuk tata kelola yang lebih kuat, sistem dan alat yang lebih kuat, pembiayaan yang lebih kuat, dan WHO yang lebih kuat di pusat arsitektur keamanan kesehatan global," kata dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan