Sejumlah anak berenang dalam banjir yang merendam Desa Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Selasa, 9 November 2021. ANTARA/ Rahmad
Sejumlah anak berenang dalam banjir yang merendam Desa Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Selasa, 9 November 2021. ANTARA/ Rahmad

BMKG Prediksi Potensi Banjir Susulan di Aceh Utara

Antara • 15 November 2021 19:53
Banda Aceh: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Lhokseumawe, Aceh, memprediksi banjir susulan terjadi di Kabupaten Aceh Utara. Hal tersebut dikarenakan masih tingginya intensitas hujan dalam sepekan ke depan.
 
"Selain tingginya intensitas hujan, banjir yang terjadi di Aceh Utara beberapa hari terakhir dikarenakan letak geografis daerah berada pada hilir aliran sungai yang berasal dari hulu di dataran tinggi Aceh," kata Kepala BMKG Stasiun Malikussaleh Lhokseumawe, Siswanto, di Lhokseumawe, Senin, 15 November 2021.
 
Baca: Vaksinasi di Jepara Capai 51,2%

Siswanto memaparkan perkembangan cuaca dalam sepekan ke depan di Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah yang merupakan hulu sungai masih didominasi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
 
Meski begitu, kata Siswanto, diprakirakan beberapa hari akan terjadi hujan dengan intensitas lebat. Hujan lebat ini berpotensi meningkat debit air sungai yang dikhawatirkan meluap dan menyebabkan banjir.
 
"Meskipun dalam sepekan ini terdeteksi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, namun waktunya berlangsung cukup lama. Sehingga juga dapat berpotensi terjadi banjir susulan di Aceh Utara," jelas Siswanto.
 
Hujan dalam intensitas tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir juga mengakibatkan tiga jembatan di Kabupaten Bener Meriah rusak parah akibat longsor.
 
"Kami mengimbau masyarakat tidak lengah dan tetap waspada akan potensi bencana alam seperti banjir dan longsor. Kami juga meminta meningkatkan mitigasi guna mengurangi dampak yang ditimbulkan jika terjadi bencana," ungkap Siswanto.
 
Dia juga mengimbau kepada nelayan yang melaut agar lebih waspada terhadap gelombang laut. Ketinggian gelombang laut mencapai dua setengah meter dan berbahaya bagi perahu-perahu kecil.
 
"Bagi nelayan tradisional diharapkan melaut di bawah jarak 10 kilometer dari bibir pantai karena terdeteksi adanya awan comulunimbus yang dapat membahayakan aktivitas di laut," ujar Siswanto.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan