Penyintas covid-19 mendonorkan plasma konvalesennya di PMI DKI Jakarta, Jakarta, Selasa (19/1/2021). Antara Foto/Aditya Pradana Putra
Penyintas covid-19 mendonorkan plasma konvalesennya di PMI DKI Jakarta, Jakarta, Selasa (19/1/2021). Antara Foto/Aditya Pradana Putra

Permintaan Plasma Konvalesen Capai 574 Orang, Stok PMI Surabaya Kosong

Amaluddin • 06 Juli 2021 16:28
Surabaya: Ratusan pasien covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), mengajukan permintaan plasma konvalesen ke Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya. Namun, mereka belum terlayani akibat stok plasma konvalesen di PMI kosong.
 
"Sampai saat ini ada 574 permintaan plasma konvalesen yang belum terlayani, karena ketersediaan plasma memang masih kosong," kata Kabag Pelayanan dan Humas PMI Surabaya, Martono Adi, dikonfirmasi, Selasa, 6 Juli 2021.
 
Ratusan permintaan plasma konvalesen itu terdiri dari 138 darah golongan A, 187 golongan darah B, 62 golongan darah AB, dan 187 permintaan sisanya darah golongan O. 

"Permintaan plasma konvalesen meningkat tajam, sementara yang bisa dilayani rata-rata 30-40 orang per hari, itupun kalau ada pendonor," ucap Martono. 
 
Martono mengaku kewalahan karena banyaknya permintaan plasma konvalesen ke PMI Surabaya. Kondisi ini terjadi sejak sebulan terakhir seiring adanya lonjakan kasus covid-19 di Surabaya.
 
"Jumlah yang sudah terlayani dengan yang belum terlayani sangat tidak signifikan. Kami masih terus berupaya, agar bisa memenuhi permintaan plasma konvalesen dari masyarakat," tutur dia. 
 
Baca: Nekat Beroperasi, Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Segel Dua Perusahaan
 
Berbagai cara dan upaya pun dilakukan. Di antaranya meminta langsung kepada para penyintas, bekerjasama dengan BUMN, hingga menggelar sayembara sebesar Rp250 ribu kepada para pendonor plasma konvalesen. Namun hasilnya belum maksimal.
 
"Kami harap Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya juga ikut membantu mengadakan pendonor plasma seperti tahun lalu. Mudah-mudahan permintaan plasma dapat segera terpenuhi," harap Martono. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan