medcom.id, Pontianak: PT Pertamina memastikan, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Pontianak tidak tertanggu pascatabrakan kapal tanker Samudra Biru 168 dengan KM Rokan Permai.
"Pasokan BBM di Pontianak dan Kalimantan Barat masih tersedia 5 juta liter untuk beberapa hari ke depan," kata Area Manager Communication and Relation PT Pertamina Alicia Irzanova, Jumat, 7 April 2017.
Sedangkan, lanjut Alicia, pasokan minyak jenis solar di Pontianak masih tersedia 2,3 juta liter. Terkait kerugian akibat tabrakan, saat ini masih diperhitungkan.
"Kita masih melakukan estimasi kerugian akibat peristiwa ini dan tidak mau terburu-buru," ujarnya.
(Baca: Tanker BBM Ditabrak Kapal Kargo di Muara Kapuas)
Rencananya, PT Pertamina menggelar pertemuan dengan perusahaan pemilik KM Rokan Permai dalam waktu dekat. "Kami akan mencari solusi terkait peristiwa tabrakan kapal," pungkasnya.
Kapal tangker Samudra Biru 168 mengangkut 3.200 kiloliter BBM jenis pertamax dan petralite milik Pertamina saat ditabrak KM Rokan Permai tadi pagi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Tim Ditpolair Polda kalbar dan Polair Polrea Mempawah berhasil menyelamatkan anak buah kapal (ABK) dan nakhoda kedua kapal.
(Baca: Jalur Pelayaran Tetap Dibuka Pascatabrakan Kapal di Sungai Kapuas)
Diduga, kecelakaan yang terjadi pukul 00.30 WIB tadi disebabkan kemudi kapal KM Rokan Permai tidak berfungsi saat berlayar dari Pelabuhan Pontianak menuju ke Muara Kapuas. Sehingga, kapal mengarah ke kanan menuju arah muara dan dari arah berlawanan ada kapal tanker.
medcom.id, Pontianak: PT Pertamina memastikan, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Pontianak tidak tertanggu pascatabrakan kapal tanker Samudra Biru 168 dengan KM Rokan Permai.
"Pasokan BBM di Pontianak dan Kalimantan Barat masih tersedia 5 juta liter untuk beberapa hari ke depan," kata Area Manager Communication and Relation PT Pertamina Alicia Irzanova, Jumat, 7 April 2017.
Sedangkan, lanjut Alicia, pasokan minyak jenis solar di Pontianak masih tersedia 2,3 juta liter. Terkait kerugian akibat tabrakan, saat ini masih diperhitungkan.
"Kita masih melakukan estimasi kerugian akibat peristiwa ini dan tidak mau terburu-buru," ujarnya.
(Baca: Tanker BBM Ditabrak Kapal Kargo di Muara Kapuas)
Rencananya, PT Pertamina menggelar pertemuan dengan perusahaan pemilik KM Rokan Permai dalam waktu dekat. "Kami akan mencari solusi terkait peristiwa tabrakan kapal," pungkasnya.
Kapal tangker Samudra Biru 168 mengangkut 3.200 kiloliter BBM jenis pertamax dan petralite milik Pertamina saat ditabrak KM Rokan Permai tadi pagi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Tim Ditpolair Polda kalbar dan Polair Polrea Mempawah berhasil menyelamatkan anak buah kapal (ABK) dan nakhoda kedua kapal.
(Baca: Jalur Pelayaran Tetap Dibuka Pascatabrakan Kapal di Sungai Kapuas)
Diduga, kecelakaan yang terjadi pukul 00.30 WIB tadi disebabkan kemudi kapal KM Rokan Permai tidak berfungsi saat berlayar dari Pelabuhan Pontianak menuju ke Muara Kapuas. Sehingga, kapal mengarah ke kanan menuju arah muara dan dari arah berlawanan ada kapal tanker.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)