Babel: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas Pangkalpinang mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk empat Kabupaten di Provonsi Bangka Belitung (Babel).
Kepala Seksi informasi dan Data BMKG pangkalpinang, Kurniaji, mengatakan cuaca ekstrem tersebut, yakni hujan lebat, disertai petir, dan angin kencang.
"Hujan lebat di serta petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Bangka Barat," kata Kurniaji, Rabu, 28 September 2022.
Kendati demikian ia mengaku potensi cuaca ekstrem ini dapat meluas hingga ke kota Pangkalpinang.
"Kita keluarkan peringatan dini. Agar masyarakat yang berada di empat kabuapten itu tetap dapat waspada kemungkinan bencana dari cuaca ektrem tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa juga menghimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan terjadinya puting beliung dan banjir untuk waspada.
"Kita antisipasi bencana ini. Makanyq masyarakat harus tetap waspada. Terlebih bagi yang berada di titik rawan bencana," ucapnya.
Babel: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) Kelas Pangkalpinang mengeluarkan peringatan dini
cuaca ekstrem untuk empat Kabupaten di Provonsi Bangka Belitung (Babel).
Kepala Seksi informasi dan Data BMKG pangkalpinang, Kurniaji, mengatakan cuaca ekstrem tersebut, yakni hujan lebat, disertai petir, dan
angin kencang.
"Hujan lebat di serta petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Bangka Barat," kata Kurniaji, Rabu, 28 September 2022.
Kendati demikian ia mengaku potensi cuaca ekstrem ini dapat meluas hingga ke kota Pangkalpinang.
"Kita keluarkan peringatan dini. Agar masyarakat yang berada di empat kabuapten itu tetap dapat waspada kemungkinan bencana dari cuaca ektrem tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa juga menghimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan terjadinya puting beliung dan banjir untuk waspada.
"Kita antisipasi bencana ini. Makanyq masyarakat harus tetap waspada. Terlebih bagi yang berada di titik rawan bencana," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)