Bandar Lampung: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyebut akan mengawasi pasokan bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan dan petani yang ada di daerahnya. Hal tersebut dilakukan agar pasokan tetap terjaga untuk menunjang produksi.
"Penggunaan BBM untuk pertanian dan perikanan ini memang sangatlah penting untuk menjaga produktifitas," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi, di Bandar Lampung, Lampung, Minggu, 18 September 2022.
Dia menjelaskan kebutuhan BBM untuk kedua sektor itu kini tetap terjaga untuk menopang produksi dan akan terus dilakukan pengawasan secara berkala.
"Ketersediaan terjamin, selama mereka bisa menunjukkan kalau benar-benar petani seperti menunjukkan surat rekomendasi dari lurah atau kepala dinas, bisa langsung mengisi BBM," jelasnya.
Dia mengatakan dengan adanya surat rekomendasi itu petani bisa mengisi BBM untuk mengoperasikan alat mesin pertanian mereka.
"Sedangkan untuk nelayan sudah dicoba melakukan pencatatan secara online untuk pembelian BBM di SPBN, ini awalnya memang agak sulit tapi nelayan sudah mulai terbiasa," ungkapnya.
Menurut dia pendaftaran secara daring bagi pembelian BBM untuk kapal nelayan tersebut, dilakukan untuk mencegah adanya peluang BBM tidak tersalur tepat sasaran.
"Untuk kapal nelayan dan alat mesin pertanian petani tidak ada masalah, sebab akan terus dijaga pasokannya. Selain itu terus diawasi juga penggunaan solar untuk industri," ujarnya.
Bandar Lampung: Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Lampung menyebut akan mengawasi pasokan bahan bakar minyak (
BBM) bagi nelayan dan
petani yang ada di daerahnya. Hal tersebut dilakukan agar pasokan tetap terjaga untuk menunjang produksi.
"Penggunaan BBM untuk pertanian dan perikanan ini memang sangatlah penting untuk menjaga produktifitas," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi, di Bandar Lampung, Lampung, Minggu, 18 September 2022.
Dia menjelaskan kebutuhan BBM untuk kedua sektor itu kini tetap terjaga untuk menopang produksi dan akan terus dilakukan pengawasan secara berkala.
"Ketersediaan terjamin, selama mereka bisa menunjukkan kalau benar-benar petani seperti menunjukkan surat rekomendasi dari lurah atau kepala dinas, bisa langsung mengisi BBM," jelasnya.
Dia mengatakan dengan adanya surat rekomendasi itu petani bisa mengisi BBM untuk mengoperasikan alat mesin pertanian mereka.
"Sedangkan untuk nelayan sudah dicoba melakukan pencatatan secara online untuk pembelian BBM di SPBN, ini awalnya memang agak sulit tapi nelayan sudah mulai terbiasa," ungkapnya.
Menurut dia pendaftaran secara daring bagi pembelian BBM untuk kapal nelayan tersebut, dilakukan untuk mencegah adanya peluang BBM tidak tersalur tepat sasaran.
"Untuk kapal nelayan dan alat mesin pertanian petani tidak ada masalah, sebab akan terus dijaga pasokannya. Selain itu terus diawasi juga penggunaan solar untuk industri," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)