ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Ratusan Kasus Demam Berdarah Terjadi di Madiun Sepanjang Tahun 2022

Antara • 02 November 2022 14:16
Madiun: Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Madiun mencatat ada 191 kasus demam berdarah dangue (DBD). Data ini diproleh dari Januari hingga Oktober 2022.
 
"Sampai dengan Oktober 2022, ada sebanyak 191 kasus demam berdarah di Kota Madiun, dengan dua kasus di antaranya meninggal dunia," ujar Kepala Dinas Kesehatan dan PPKB Kota Madiun, Denik Wuryani di Madiun, Rabu, 2 November 2022.
 
Pihaknya meminta masyarakat mewaspadai ancaman penyakit demam berdarah yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut. Terlebih saat ini mulai memasuki musim hujan yang rawan adanya genangan.

"Curah hujan mulai tinggi, masyarakat juga harus peduli dengan DBD. Caranya, rajin membersihkan lingkungan tempat tinggal, jangan sampai ada tempat-tempat yang tergenang," ucap dia.
 
Sejumlah pencegahan terus dilakukan untuk mencegah penularan DBD. Salah satunya, sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus, menguras bak mandi, menutup penampungan air, dan mengubur atau memanfaatkan barang-barang bekas.
 
"Plusnya, bisa ditambah dengan menggunakan kelambu, lotion antinyamuk, memakai baju lengan panjang, dan makan makanan bergizi," ucap dia.
 
Baca: 2 Warga Kota Jayapura Terjangkit DBD

Selain PSN, penanganan kepada anak atau keluarga yang sedang demam atau panas juga harus cepat. Jangan terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan.
 
"Maksimal dua hari panas harus segera diperiksakan ke dokter atau bawa ke puskesmas," ujar Denik.
 
Selain itu, harus ada pemeriksaan jentik berkala melalui kader juru pemantau jentik (jumatik) yang ditunjuk. Dinkes juga gencar melakukan sosialisasi tentang waspada DB dan rajin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan