Kulon Progo: Rencana pembangunan tol Yogyakarta-Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo akan berdampak ke belasan desa. Dokumen izin penetapan lokasi (IPL) proyek tol itu kini dalam proses.
"Total ada 17 kalurahan di 6 kecamatan yang akan terdampak," kata Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana di Kulon Progo, Kamis, 14 Juli 2022.
Ia mengatakan enam kecamatan terdampak yakni Kokap, Nanggulan, Pengasih, Sentolo, Temon, dan Wates. Dari enam kecamatan itu, rincian desanya di antaranya Banguncipto dan Kaliagung (Sentolo), Donomulyo (Nanggulan), Pengasih, Sendangsari dan Karangsari (Pengasih), Wates (Wates), Kulur, Kaligintung, Temon Wetan, Temon Kulon, Karangwuluh, Sindutan, Kebonrejo dan Janten (Temon), serta Hargorejo dan Hargomulyo (Kokap).
Menurut Tri, PT Jogja Solo Marga Makmur (JMM) sebagai pelaksana proyek pembangunan tol, tengah menyiapkan sistem keselamatan warga terdampak maupun di sekitar lokasi proyek. Salah satu yang direncanakan yakni pembangunan pagar pembatas. Selain itu, Tri melanjutkan, juga merencanakan adanya jalan penghubung untuk memudahkan mobilitas masyarakat sekitar proyek.
"Entah itu di atas jalan tol atau di bawah jalan tol, ya itu jalannya. Walau tidak terlalu lebar tapi itu merupakan cara untuk hubungan sosialnya masih tetap berlangsung antara sisi jalan tol sebelah kanan dan kiri, utara, selatan, barat timur," kata dia.
Sementara itu, Direktur Teknik PT JMM, Pristi Wahyono, mengatakan pihaknya tengah mengurus IPL pembangunan tol Yogya-YIA. Ia berharap IPL itu segera diteken dan dikeluarkan Gubernur DIY. Menurut dia, terbitnya IPL nanti akan ditindaklanjuti sosialisasi kepada masyarakat terkait pembebasan lahan terdampak.
"Memang semua berproses ya setelah itu nanti kami paralel. Dengan itu kami melakukan desain jalan tol ini. Secara trase sudah final, tinggal kami memproses desain dan pembebasan tanah, kemudian ada lagi konsultasi publik dan masyarakat, appraisal, pembebasan, pembayaran dan sebagainya itu kira-kira," ucapnya.
Ia memperkirakan proses pembebasan lahan akan dilakukan mulai akhir 2022 hingga akhir 2023. Ia berharap pemerintah setempat bisa membantu proses itu di lapangan karena menjadi bagian dari proyek strategis nasional (PSN).
"Untuk operasional target kita akhir tahun 2025 sampai awal tahun 2026," ungkapnya.
Pembangunan tol Yogya-YIA direncanakan sepanjang 38,5 km. Jalan tol ini direncanakan memiliki tiga jalan keluar tol (exit tol), yakni di kawasan Kecamatan Sentolo, Pengasih, dan sekitar YIA di Temon.
Kulon Progo: Rencana pembangunan tol Yogyakarta-Bandara Internasional Yogyakarta atau
Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo akan berdampak ke belasan desa. Dokumen izin penetapan lokasi (IPL) proyek tol itu kini dalam proses.
"Total ada 17 kalurahan di 6 kecamatan yang akan terdampak," kata Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana di Kulon Progo, Kamis, 14 Juli 2022.
Ia mengatakan
enam kecamatan terdampak yakni Kokap, Nanggulan, Pengasih, Sentolo, Temon, dan Wates. Dari enam kecamatan itu, rincian desanya di antaranya Banguncipto dan Kaliagung (Sentolo), Donomulyo (Nanggulan), Pengasih, Sendangsari dan Karangsari (Pengasih), Wates (Wates), Kulur, Kaligintung, Temon Wetan, Temon Kulon, Karangwuluh, Sindutan, Kebonrejo dan Janten (Temon), serta Hargorejo dan Hargomulyo (Kokap).
Menurut Tri, PT Jogja Solo Marga Makmur (JMM) sebagai pelaksana
proyek pembangunan tol, tengah menyiapkan sistem keselamatan warga terdampak maupun di sekitar lokasi proyek. Salah satu yang direncanakan yakni pembangunan pagar pembatas. Selain itu, Tri melanjutkan, juga merencanakan adanya jalan penghubung untuk memudahkan mobilitas masyarakat sekitar proyek.
"Entah itu di atas jalan tol atau di bawah jalan tol, ya itu jalannya. Walau tidak terlalu lebar tapi itu merupakan cara untuk hubungan sosialnya masih tetap berlangsung antara sisi jalan tol sebelah kanan dan kiri, utara, selatan, barat timur," kata dia.
Sementara itu, Direktur Teknik PT JMM, Pristi Wahyono, mengatakan pihaknya tengah mengurus IPL pembangunan tol Yogya-YIA. Ia berharap IPL itu segera diteken dan dikeluarkan Gubernur DIY. Menurut dia, terbitnya IPL nanti akan ditindaklanjuti sosialisasi kepada masyarakat terkait pembebasan lahan terdampak.
"Memang semua berproses ya setelah itu nanti kami paralel. Dengan itu kami melakukan desain jalan tol ini. Secara trase sudah final, tinggal kami memproses desain dan pembebasan tanah, kemudian ada lagi konsultasi publik dan masyarakat, appraisal, pembebasan, pembayaran dan sebagainya itu kira-kira," ucapnya.
Ia memperkirakan proses pembebasan lahan akan dilakukan mulai akhir 2022 hingga akhir 2023. Ia berharap pemerintah setempat bisa membantu proses itu di lapangan karena menjadi bagian dari proyek strategis nasional (PSN).
"Untuk operasional target kita akhir tahun 2025 sampai awal tahun 2026," ungkapnya.
Pembangunan tol Yogya-YIA direncanakan sepanjang 38,5 km. Jalan tol ini direncanakan memiliki tiga jalan keluar tol (exit tol), yakni di kawasan Kecamatan Sentolo, Pengasih, dan sekitar YIA di Temon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)