Pamekasan: Cakupan imunisasi polio pada anak di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terkendala pandemi covid-19. Sehingga perlu upaya ekstra agar pelaksanaan imunisasi sesuai target.
"Hingga saat ini imunisasi polio pada anak baru mencapai 3.334 dari total 13.872 anak yang menjadi sasaran imunisasi," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Hidayat, Kamis, 4 Agustus 2022.
Ia menjelaskan sebanyak 13.872 anak yang menjadi sasaran imunisasi meliputi imunisasi oral polio vaksin sebanyak 6.030 anak dan imunisasi suntik polio vaksin sebanyak 7.842 anak.
"Sedangkan dari masing-masing target itu, untuk imunisasi oral polio vaksin baru sebanyak 1.892 anak, sedangkan untuk imunisasi suntik polio vaksin baru mencapai 1.442 anak," katanya.
Pihaknya kini terus berupaya untuk meningkatkan cakupan imunisasi tersebut.
Di antaranya dengan melibatkan peran aktif petugas lapangan, seperti petugas puskesmas, bidan desa dan kader posyandu dengan cara datang langsung ke rumah-rumah warga.
Sebelumnya Kepala Dinkes Pamekasan Saifuddin menyatakan, imunisasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan tubuh anak dari berbagai jenis penyakit.
Melalui program ini juga diharapkan kekebalan tubuh anak meningkat, apalagi Kabupaten Pamekasan tercatat sebagai salah kabupaten di Jawa Timur dengan tingkat prevalensi kasus balita kerdil tinggi.
Pamekasan:
Cakupan imunisasi polio pada anak di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terkendala pandemi covid-19. Sehingga perlu upaya ekstra agar pelaksanaan imunisasi sesuai target.
"Hingga saat ini imunisasi polio pada anak baru mencapai 3.334 dari total 13.872 anak yang menjadi sasaran imunisasi," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Hidayat, Kamis, 4 Agustus 2022.
Ia menjelaskan sebanyak 13.872 anak yang menjadi
sasaran imunisasi meliputi imunisasi oral polio vaksin sebanyak 6.030 anak dan imunisasi suntik polio vaksin sebanyak 7.842 anak.
"Sedangkan dari masing-masing target itu, untuk imunisasi oral polio vaksin baru sebanyak 1.892 anak, sedangkan untuk imunisasi suntik polio vaksin baru mencapai 1.442 anak," katanya.
Pihaknya kini terus berupaya untuk meningkatkan cakupan imunisasi tersebut.
Di antaranya dengan melibatkan
peran aktif petugas lapangan, seperti petugas puskesmas, bidan desa dan kader posyandu dengan cara datang langsung ke rumah-rumah warga.
Sebelumnya Kepala Dinkes Pamekasan Saifuddin menyatakan, imunisasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan tubuh anak dari berbagai jenis penyakit.
Melalui program ini juga diharapkan kekebalan tubuh anak meningkat, apalagi Kabupaten Pamekasan tercatat sebagai salah kabupaten di Jawa Timur dengan tingkat prevalensi kasus balita kerdil tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)