Bogor: DPRD Kota Bogor merumuskan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PPWK). Tim panitia khusus (pansus) PPWK menggelar rapat dengar pendapat untuk menyerap aspirasi terkait regulasi ini.
"Ini untuk pencegahan munculnya paham radikalisme di Kota Bogor yang memiliki visi Bogor Kota Ramah Keluarga," kata Ketua tim Pansus Raperda PPWK, Ence Setiawan, melalui keterangan tertulis, Rabu, 14 Desember 2022.
Menurut dia, radikalisme bisa dicegah melalui penguatan nilai-nilai Pancasila. Ence mengatakan perda tersebut dapat memperkuat kesadaran masyarakat atas Pancasila dan wawasan kebangsaan untuk menangkal radikalisme.
"Jadi kami ingin kembali menumbuhkan paham Pancasila kepada seluruh masyarakat Kota Bogor dan pendidikan Pancasila di publik juga sudah tidak diperhatikan," kata Ence.
Dia mengatakan banyak masukan yang didapatkan dari 160 peserta yang hadir dalam RDP kali ini. Masukan tersebut bakal dirumuskan dalam draf peraturan daerah tersebut.
Ence menyebut masukan itu bakal dibahas dengan Bagian Hukum Pemkot Bogor. Menurut dia, tenaga hali juga dilibatkan guna merumuskan draf terkait.
"Agar bisa mendapatkan peraturan yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat," kata Ence.
Dalam RDP tersebut, turut hadir anggota Pansus Raperda PPWK lainnya, yakni Murtadlo, Azis Muslim, dan Rifki Alaydrus. Kemudian, Rizal Utami, Siti Maesaroh dan Sri Kusnaeni.
Bogor: DPRD Kota Bogor merumuskan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pendidikan
Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PPWK). Tim panitia khusus (pansus) PPWK menggelar rapat dengar pendapat untuk menyerap aspirasi terkait regulasi ini.
"Ini untuk pencegahan munculnya paham radikalisme di
Kota Bogor yang memiliki visi Bogor Kota Ramah Keluarga," kata Ketua tim Pansus Raperda PPWK, Ence Setiawan, melalui keterangan tertulis, Rabu, 14 Desember 2022.
Menurut dia, radikalisme bisa dicegah melalui penguatan nilai-nilai Pancasila. Ence mengatakan perda tersebut dapat memperkuat kesadaran masyarakat atas Pancasila dan wawasan
kebangsaan untuk menangkal radikalisme.
"Jadi kami ingin kembali menumbuhkan paham Pancasila kepada seluruh masyarakat Kota Bogor dan pendidikan Pancasila di publik juga sudah tidak diperhatikan," kata Ence.
Dia mengatakan banyak masukan yang didapatkan dari 160 peserta yang hadir dalam RDP kali ini. Masukan tersebut bakal dirumuskan dalam draf peraturan daerah tersebut.
Ence menyebut masukan itu bakal dibahas dengan Bagian Hukum Pemkot Bogor. Menurut dia, tenaga hali juga dilibatkan guna merumuskan draf terkait.
"Agar bisa mendapatkan peraturan yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat," kata Ence.
Dalam RDP tersebut, turut hadir anggota Pansus Raperda PPWK lainnya, yakni Murtadlo, Azis Muslim, dan Rifki Alaydrus. Kemudian, Rizal Utami, Siti Maesaroh dan Sri Kusnaeni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)