Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bengkulu Suhartono (kiri) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto ANTARA/HO-Dokumen Partai Demokrat Bengkulu)
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bengkulu Suhartono (kiri) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto ANTARA/HO-Dokumen Partai Demokrat Bengkulu)

Partai Demokrat Bengkulu Pastikan Tak Ada Pengurus Tandingan

Antara • 06 Maret 2021 17:58

Chairil juga meminta seluruh anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Fraksi Partai Demokrat baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota tetap bekerja seperti biasa dan tidak terpengaruh dengan isu dualisme kepemimpinan.
 
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bengkulu Suhartono menyebut Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko tidak tahu malu karena menerima jabatan Ketua Umum DPP Partai Demokrat versi kongres luar biasa (KLB) di Sumatra Utara.
 
Menurut dia, sebagai pihak eksternal partai dan orang pemerintahan seharusnya Moeldoko menolak jabatan yang diperoleh dari proses politik yang inkonstitusional tersebut.

"Yang jelas aneh, kok bisa terjadi dan tidak masuk akal. Apa yang dia (Moeldoko) lakukan itu memalukan. Padahal menurut kami Pak Moeldoko itu bukan kalangan bawah lagi tapi kok berbuat seperti itu," ungkapnya.
 
Suhartono meminta pemerintah bersikap objektif dan jernih melihat persoalan ini tanpa terpengaruh intervensi dari pihak lain yang menginginkan Partai Demokrat terpecah dengan tidak mengeluarkan SK serta tidak mengakui hasil KLB Sumut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan