Bandung: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, pihaknya menyiapkan 90 rumah sakit untuk vaksinasi covid-19 pada 2021. Jabar membutuhkan minimal 67 juta dosis vaksin.
"Rencananya vaksinasi akan diselenggarakan mulai minggu ketiga Januari 2021. Kami sudah menyiapkan seribuan Puskesmas dan 90 rumah sakit dengan tenaga medis yang terlatih untuk vaksinasi" jelas Emil –sapaan akrab Ridwan Kamil- melansir Media Indonesia, Selasa, 29 Desember 2020.
Dia menerangkan, pihaknya telah menyiapkan dua skema dalam pendistribusian vaksin covid-19. Pertama, vaksin yang dibeli oleh pemerintah pusat. Kedua, ialah vaksin yang masih berproses diuji klinis oleh tenaga kesehatan dan Bio Farma.
Sementara itu, pemerintah pusat tengah berupaya mendatangkan 371 juta dosis vaksin covid-19. Ratusan juta vaksin itu untuk dua tahun ke depan.
Baca: Uji Vaksin Covid-19 Sinovac Masuk Tahap Monitoring Antibodi Relawan
Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan, Indonesia telah memesan vaksin covid-19 dari berbagai perusahaan farmasi global. Seperti dari Sinovac sebanyak 116 juta dosis di 2021, lalu 52 juta dosis vaksin Novavax pada tahun depan.
Kemudian, pemerintah dikatakan memesan vaksin covid-19 dari Pfizer Inc and BioNtech sebanyak 45 juta dosis di 2021, selanjutnya 50 juta dosis vaksin dari AstraZeneca dan terakhir Covax sebanyak 12 juta dosis.
"Secara total sampai 2022 ada 371 juta vaksin, itu sudah direncanakan oleh pemerintah," kata Amalia.
Bandung: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, pihaknya menyiapkan 90 rumah sakit untuk
vaksinasi covid-19 pada 2021. Jabar membutuhkan minimal 67 juta dosis vaksin.
"Rencananya vaksinasi akan diselenggarakan mulai minggu ketiga Januari 2021. Kami sudah menyiapkan seribuan Puskesmas dan 90 rumah sakit dengan tenaga medis yang terlatih untuk vaksinasi" jelas Emil –sapaan akrab Ridwan Kamil- melansir
Media Indonesia, Selasa, 29 Desember 2020.
Dia menerangkan, pihaknya telah menyiapkan dua skema dalam pendistribusian vaksin covid-19. Pertama, vaksin yang dibeli oleh pemerintah pusat. Kedua, ialah vaksin yang masih berproses diuji klinis oleh tenaga kesehatan dan Bio Farma.
Sementara itu, pemerintah pusat tengah berupaya mendatangkan 371 juta dosis vaksin covid-19. Ratusan juta vaksin itu untuk dua tahun ke depan.
Baca: Uji Vaksin Covid-19 Sinovac Masuk Tahap Monitoring Antibodi Relawan
Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan, Indonesia telah memesan vaksin covid-19 dari berbagai perusahaan farmasi global. Seperti dari Sinovac sebanyak 116 juta dosis di 2021, lalu 52 juta dosis vaksin Novavax pada tahun depan.
Kemudian, pemerintah dikatakan memesan vaksin covid-19 dari Pfizer Inc and BioNtech sebanyak 45 juta dosis di 2021, selanjutnya 50 juta dosis vaksin dari AstraZeneca dan terakhir Covax sebanyak 12 juta dosis.
"Secara total sampai 2022 ada 371 juta vaksin, itu sudah direncanakan oleh pemerintah," kata Amalia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)