Sumenep: Puskesmas Pandian, Kecamatan Kota, Sumenep, Jawa Timur, sejak 19 Maret 2021, menangguhkan semua vaksinasi covid-19. Lantaran kehabisan stok vaksin.
"Ketersediaan (vaksin) sejak Senin kita sudah menipis, hari Kamis ada pasokan ke Puskesmas Pandian, hanya 16 vial. Hari itu juga habis untuk vaksinasi," ucap Kepala Puskesmas Pandian, Achmad Syamsuri, Senin, 22 Maret 2021.
Karena vaksin sudah habis, pihaknya mengentikan sementara pelayanan vaksinasi dosis kedua dengan sasaran pelayan publik. Jumlah sasaran yang ditangguhkan sekitar 434 orang.
Baca: Pemerintah Pakai Uang Pajak untuk Program Vaksinasi
"Kalau kita menghitung kebutuhan pada sasaran dosis dua itu sekitar 40 vial. Ini mungkin keterlambatan distribusi dari provinsi ke kabupaten," jelasnya.
Syamsuri melanjutkan, selain di Puskesmas Pandian, kondisi serupa juga terjadi di puskesmas lain. Namun ia tidak bisa menyebutkan jumlah pasti puskesmas yang menunda pelaksanaan vaksinasi.
"Untuk puskesmas lain menurut informasi dari teman-teman sama kehabisan vaksin juga. Tapi itu tidak semuanya ya," terang Syamsuri.
Baca: MUI Jatim Sebut Vaksin AstraZeneca Halal
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono, menjelaskan kondisi sejumlah puskesmas kehabisan vaksin karena tingginya animo masyarakat untuk divaksin. Ia menyatakan telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengenai pemenuhan vaksin covid-19.
"Kami melanjutkan dengan permohonan untuk permintaan ke provinsi dan tadi malam kami mendapatkan kabar bahwa sore ini kita mendapatkan droping vaksin," sebut Agus.
Dalam permintaan vaksin, Kabupaten Sumenep mengusulkan dikirim vaksin Sinovac. Sesuai kuota Kabupaten Sumenep akan mendapatkan sekitar 9 ribu dosis.
Sumenep: Puskesmas Pandian, Kecamatan Kota, Sumenep, Jawa Timur, sejak 19 Maret 2021, menangguhkan semua
vaksinasi covid-19. Lantaran kehabisan stok vaksin.
"Ketersediaan (vaksin) sejak Senin kita sudah menipis, hari Kamis ada pasokan ke Puskesmas Pandian, hanya 16 vial. Hari itu juga habis untuk vaksinasi," ucap Kepala Puskesmas Pandian, Achmad Syamsuri, Senin, 22 Maret 2021.
Karena vaksin sudah habis, pihaknya mengentikan sementara pelayanan vaksinasi dosis kedua dengan sasaran pelayan publik. Jumlah sasaran yang ditangguhkan sekitar 434 orang.
Baca: Pemerintah Pakai Uang Pajak untuk Program Vaksinasi
"Kalau kita menghitung kebutuhan pada sasaran dosis dua itu sekitar 40 vial. Ini mungkin keterlambatan distribusi dari provinsi ke kabupaten," jelasnya.
Syamsuri melanjutkan, selain di Puskesmas Pandian, kondisi serupa juga terjadi di puskesmas lain. Namun ia tidak bisa menyebutkan jumlah pasti puskesmas yang menunda pelaksanaan vaksinasi.
"Untuk puskesmas lain menurut informasi dari teman-teman sama kehabisan vaksin juga. Tapi itu tidak semuanya ya," terang Syamsuri.
Baca: MUI Jatim Sebut Vaksin AstraZeneca Halal
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono, menjelaskan kondisi sejumlah puskesmas kehabisan vaksin karena tingginya animo masyarakat untuk divaksin. Ia menyatakan telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengenai pemenuhan vaksin covid-19.
"Kami melanjutkan dengan permohonan untuk permintaan ke provinsi dan tadi malam kami mendapatkan kabar bahwa sore ini kita mendapatkan droping vaksin," sebut Agus.
Dalam permintaan vaksin, Kabupaten Sumenep mengusulkan dikirim vaksin Sinovac. Sesuai kuota Kabupaten Sumenep akan mendapatkan sekitar 9 ribu dosis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)