Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, siap menerjunkan tenaga kesehatan (nakes) untuk membantu rumah sakit darurat (RSD) covid-19 di Asmara Haji Embarkasi Bekasi.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan, akan mendukung kebijakan pemerintah pusat yang membuka RSD di Kota Bekasi.
“Kalau kurang (nakes), nanti kita siapkan, kalau kurang, kurang dokter, kurang perawat, atau kurang lain-lain dalam fasilitas kita mendukung kebijakan pusat, insyallah kita siap,” kata dia di Bekasi, Jumat, 11 Desember 2020.
Dia menyatakan mengapresiasi langkah pemerintah menjadikan Asrama Embarkasi Haji Bekasi menjadi rumah sakit darurat. Keberadaan fasker itu menambah akses bagi masyarakat Kota Bekasi yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Baca juga: 367 Pengungsi Erupsi Merapi masih Bertahan di TES
“Walaupun di sini masih ada (fasilitas pelayanan kesehatan) space dan rumah sakit swasta. Tapi kalau pemerintah pusat menyediakan itu, alangkah baiknya. Jadi kita banyak tempat cadangan untuk melakukan penanggulangan pasien covid-19,” tuturnya.
Pemkot menunggu kebijakan dari pemerintah pusat dan Pemprov Jawa Barat terkait dengan penggunaan asrama haji Bekasi sebagai rumah sakit darurat.
Dua gedung di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, akan menjadi rumah sakit darurat penanganan covid-19.
Kepala UPT Asrama Haji Bekasi, Dede Saiful Uyun, mengatakan, gedung Mina D dan E akan digunakan sebagai lokasi rumah sakit darurat.
“Gedung Mina D sebanyak 35 kamar, dan E 70 kamar, total 105 kamar. Kemudian, setelah dilihat alhamdulillah kita sudah siap kapan pun jika dilakukan,” kata Dede, Jumat, 11 Desember 2020.
Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, siap menerjunkan tenaga kesehatan (nakes) untuk membantu
rumah sakit darurat (RSD) covid-19 di Asmara Haji Embarkasi Bekasi.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan, akan mendukung kebijakan pemerintah pusat yang membuka RSD di Kota Bekasi.
“Kalau kurang (nakes), nanti kita siapkan, kalau kurang, kurang dokter, kurang perawat, atau kurang lain-lain dalam fasilitas kita mendukung kebijakan pusat, insyallah kita siap,” kata dia di Bekasi, Jumat, 11 Desember 2020.
Dia menyatakan mengapresiasi langkah pemerintah menjadikan Asrama Embarkasi Haji Bekasi menjadi rumah sakit darurat. Keberadaan fasker itu menambah akses bagi masyarakat Kota Bekasi yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Baca juga:
367 Pengungsi Erupsi Merapi masih Bertahan di TES
“Walaupun di sini masih ada (fasilitas pelayanan kesehatan) space dan rumah sakit swasta. Tapi kalau pemerintah pusat menyediakan itu, alangkah baiknya. Jadi kita banyak tempat cadangan untuk melakukan penanggulangan pasien covid-19,” tuturnya.
Pemkot menunggu kebijakan dari pemerintah pusat dan Pemprov Jawa Barat terkait dengan penggunaan asrama haji Bekasi sebagai rumah sakit darurat.
Dua gedung di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, akan menjadi rumah sakit darurat penanganan covid-19.
Kepala UPT Asrama Haji Bekasi, Dede Saiful Uyun, mengatakan, gedung Mina D dan E akan digunakan sebagai lokasi rumah sakit darurat.
“Gedung Mina D sebanyak 35 kamar, dan E 70 kamar, total 105 kamar. Kemudian, setelah dilihat alhamdulillah kita sudah siap kapan pun jika dilakukan,” kata Dede, Jumat, 11 Desember 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)