Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan bersama TNI, dan Polri masih melakukan evakuasi korban banjir, Jumat (19/2/2021). (ANTARA/HO/Dok. Humas Kota Pekalongan)
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan bersama TNI, dan Polri masih melakukan evakuasi korban banjir, Jumat (19/2/2021). (ANTARA/HO/Dok. Humas Kota Pekalongan)

17 Kelurahan di Kota Pekalongan Banjir

Antara • 19 Februari 2021 20:35
Pekalongan: Hujan deras yang terus mengguyur Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Jumat pagi hingga petang menyebabkan 17 kelurahan di tiga kecamatan terendam banjir. Ketinggian air mencapai 30 hingga 90 sentimeter.
 
"Saat ini 2.672 warga telah diungsikan ke lokasi yang aman," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha di Pekalongan, Jumat, 19 Februari 2021.
 
Dia menerangkan, banjir yang melanda Kota Pekalongan semakin meluas. Semula hanya melanda dua kecamatan, kini menjadi tiga kecamatan.

Baca: Status Pintu Air Sunter Hulu Turun Menjadi Siaga
 
Beberapa lokasi terdampak banjir, antara lain Kecamatan Pasirkratonkramat dengan ketinggian air mencapai 30-90 cm, Tirto (60-80 cm), Podosugih Kecamatan Pekalongan Barat, Klego, dan Setono.
 
Kemudian Poncol, Kauman, Gamer, Kalibaros, Noyontaan (Kecamatan Pekalongan Timur), Panjang Wetan, Panjang Baru, Kandang Panjang, Padukuhan Kraton, Krapyak, Degayu, dan Bandengan (Pekalongan Utara).
 
Dia mengatakan banjir masih menggenang permukiman warga sejak tiga pekan terakhir. Bahkan saat ini makin meluas.
 
Baca: Warga Cipinang Melayu Mengungsi ke Universitas Borobudur Akibat Banjir
 
Pihaknya terus memfokuskan evakuasi pada warga terdampak banjir, khususnya lansia dan balita. Dalam evakuasi terhadap warga terdampak, BPBD dibantu oleh tim SAR, relawan, TNI, dan Polri.
 
"Kami mendapat informasi bahwa di Kelurahan Kandang Panjang ada dua titik yang harus kami bantu evakuasi yakni warga berusia lansia dan balita beserta ibunya. Saat ini mereka sudah dievakuasi dan diungsikan ke tempat pengungsian terdekat yang disediakan pemerintah," terangnya.
 
Dimas mengatakan evakuasi yang dilakukan BPBD untuk meminimalkan risiko dampak bencana terhadap masyarakat. Dia menekankan, evakuasi diprioritaskan untuk orang-orang rentan yakni wanita, ibu menyusul, balita, lansia, dan orang sakit.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan