Jakarta: Banjir dengan ketinggian satu meter di Cipinang Melayu, Jakarta Timur (Jaktim), membuat sebagian warga harus mengungsi. Mereka pergi ke tempat yang lebih aman dekat dengan permukiman.
"Warga yang bawah sudah mulai mengungsi ke Universitas Borobudur," kata warga, Saiful, 38, di lokasi, Jumat, 19 Februari 2021.
Menurut dia, banjir yang melanda tempat tinggalnya baru kali ini terjadi semenjak 2021. Dia mengakui sejatinya intensitas wilayahnya kebanjirkan sudah menurun.
"Alhamdulillah sudah enggak sering banjir lagi kayak dulu-dulu (tahun-tahun sebelumnya)," ungkap dia.
Baca: Tanggul Kali Cipinang Jebol, 200 KK Terdampak Banjir
Menurunnya rutinitas banjir di RW 03 dan sebagian RW 04, Kelurahan Makasar, Cipinang Melayu, karena proyek sodetan Kali Sunter sepanjang 100 meter dengan lebar dua meter menuju Waduk Tiu. Proyek ini selesai pada akhir September 2020.
Namun, curah hujan tinggi pada Jumat dini hari membuat rumah warga RW 03 dan sebagian RW 04 Cipinang Melayu disergap banjir. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim dibantu unsur lainnya terus mengevakuasi korban banjir dengan perahu karet.
Jakarta:
Banjir dengan ketinggian satu meter di Cipinang Melayu, Jakarta Timur (Jaktim), membuat sebagian warga harus mengungsi. Mereka pergi ke tempat yang lebih aman dekat dengan permukiman.
"Warga yang bawah sudah mulai mengungsi ke Universitas Borobudur," kata warga, Saiful, 38, di lokasi, Jumat, 19 Februari 2021.
Menurut dia,
banjir yang melanda tempat tinggalnya baru kali ini terjadi semenjak 2021. Dia mengakui sejatinya intensitas wilayahnya kebanjirkan sudah menurun.
"Alhamdulillah sudah enggak sering
banjir lagi kayak dulu-dulu (tahun-tahun sebelumnya)," ungkap dia.
Baca:
Tanggul Kali Cipinang Jebol, 200 KK Terdampak Banjir
Menurunnya rutinitas banjir di RW 03 dan sebagian RW 04, Kelurahan Makasar, Cipinang Melayu, karena proyek sodetan Kali Sunter sepanjang 100 meter dengan lebar dua meter menuju Waduk Tiu. Proyek ini selesai pada akhir September 2020.
Namun, curah hujan tinggi pada Jumat dini hari membuat rumah warga RW 03 dan sebagian RW 04 Cipinang Melayu disergap banjir. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim dibantu unsur lainnya terus mengevakuasi korban banjir dengan perahu karet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)