Tangerang: Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, Banten, memastikan tidak ada aktivitas mudik sebelum Ramadan. Pihaknya berkoordinasi dengan dua terminal dan agen-agen Perusahaan Otobus (PO) untuk tidak mengangkut penumpang mudik.
"Kami mengikuti aturan pusat, walaupun sebenarnya Tangsel bukan jalur lintas pemudik. Mengantisipasi pemudik kita hanya meng-cover pergerakan orang dari dua terminal tipe A di Pondok Cabe dan tipe C di BSD," ungkap Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Ika, Kamis, 8 April 2021.
Menurut dia, tradisi mudik di Kota Tangsel, tidak seperti kota-kota lain. Apalagi saat ini, sosialisasi larangan mudik lebaran telah digencarkan.
"Paling kita mengantisipasi di terminal-terminal, kemudian pada lima stasiun KRL di Tangsel," jelasnya.
Baca juga: TPA Batal Diperluas, Pemkab Kudus Optimalkan Bank Sampah
Ika menegaskan, pada H-7 dan +7 Lebaran, Dishub bersama Satuan Lalu Lintas Polres Tangsel, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan akan kembali mendirikan posko untuk menghalau aktivitas mudik dan arus balik lebaran.
"Kalau biasanya posko untuk memantau arus mudik, kali ini kita untuk menghalau aktivitas tersebut. Kemudian untuk memantau dan mengatur arus lalu lintas, mengantisipasi kepadatan dan kemacetan di tujuh titik yang biasa kami dirikan di wilayah Tangsel," terang dia.
Ika mengaku saat ini selain dua terminal Pondok Cabe dan BSD, agen-agen PO Bus yang ada di wilayah Tangsel, juga telah disosialisasikan larangan mudik.
"Pada agen-agen PO bus kita larang mereka menaikan penumpang kecuali di terminal. Kalau ketahuan dari agen PO menaikan penumpang kita berikan sanksi," imbuh dia.
Tangerang: Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, Banten, memastikan tidak ada aktivitas
mudik sebelum Ramadan. Pihaknya berkoordinasi dengan dua terminal dan agen-agen Perusahaan Otobus (PO) untuk tidak mengangkut penumpang mudik.
"Kami mengikuti aturan pusat, walaupun sebenarnya Tangsel bukan jalur lintas pemudik. Mengantisipasi pemudik kita hanya meng-cover pergerakan orang dari dua terminal tipe A di Pondok Cabe dan tipe C di BSD," ungkap Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Ika, Kamis, 8 April 2021.
Menurut dia, tradisi mudik di Kota Tangsel, tidak seperti kota-kota lain. Apalagi saat ini, sosialisasi larangan mudik lebaran telah digencarkan.
"Paling kita mengantisipasi di terminal-terminal, kemudian pada lima stasiun KRL di Tangsel," jelasnya.
Baca juga:
TPA Batal Diperluas, Pemkab Kudus Optimalkan Bank Sampah
Ika menegaskan, pada H-7 dan +7 Lebaran, Dishub bersama Satuan Lalu Lintas Polres Tangsel, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan akan kembali mendirikan posko untuk menghalau aktivitas mudik dan arus balik lebaran.
"Kalau biasanya posko untuk memantau arus mudik, kali ini kita untuk menghalau aktivitas tersebut. Kemudian untuk memantau dan mengatur arus lalu lintas, mengantisipasi kepadatan dan kemacetan di tujuh titik yang biasa kami dirikan di wilayah Tangsel," terang dia.
Ika mengaku saat ini selain dua terminal Pondok Cabe dan BSD, agen-agen PO Bus yang ada di wilayah Tangsel, juga telah disosialisasikan larangan mudik.
"Pada agen-agen PO bus kita larang mereka menaikan penumpang kecuali di terminal. Kalau ketahuan dari agen PO menaikan penumpang kita berikan sanksi," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)