Wamena: Pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Distrik Trikora, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, dihentikan dalam beberapa tahun terakhir sebab pemerintah setempat kekurangan dana.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya, Willy Mambieuw, mengatakan selama ini pihaknya hanya mengandalkan dana Otonomi Khusus (Otsus) namun setelah dana itu dipotong untuk pemerintah provinsi, pelayanan kesehatan di sana terhenti.
"Khusus Distrik Trikora, mulai dari pemotongan dana kijang, tidak pernah kita sentuh lagi. Artinya mulai dana Otsus dipotong sekitar tahun 2017 atau 2018 untuk PON, mulai sejak itu tidak pernah ada pelayanan kesehatan karena kita hanya andalkan dari dana otsus itu," katanya, di Wamena, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Baca juga: Minta Uang Tak Diberi, Anak Punk Keroyok Pengunjung Taman Gajah
Pemerintah kabupaten tidak bisa membiayai perjalanan tenaga medis dan pengiriman obat-obatan ke sana sebab akses satu-satunya ke sana hanya bisa dijangkau dengan helikopter.
"Transportasi ke sana tidak bisa pakai jalan darat, pesawat juga tidak bisa. Biasa kita carter helikopter dan kita kewalahan di dana, jadi pelayanan beberapa tahun terakhir ini belum tersentuh untuk Trikora," katanya.
Dinas Kesehatan telah membuat rencana untuk mengirim tim kesehatan bersama obat-obatan ke sana, namun belum bisa dilakukan karena keterbatasan anggaran.
Dalam rencana yang diajukan ke pemerintah kabupaten itu, tim Dinkes ini akan ditempatkan selama sebulan di sana. "Tinggal kita tunggu. Mungkin dengan kemampuan daerah terkait refocusing dana untuk kegiatan covid-19," ungkap dia.
Wamena: Pelayanan kesehatan kepada masyarakat di
Distrik Trikora, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, dihentikan dalam beberapa tahun terakhir sebab pemerintah setempat kekurangan dana.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya, Willy Mambieuw, mengatakan selama ini pihaknya hanya mengandalkan dana Otonomi Khusus (Otsus) namun setelah dana itu dipotong untuk pemerintah provinsi, pelayanan kesehatan di sana terhenti.
"Khusus Distrik Trikora, mulai dari pemotongan dana kijang, tidak pernah kita sentuh lagi. Artinya mulai dana Otsus dipotong sekitar tahun 2017 atau 2018 untuk PON, mulai sejak itu tidak pernah ada pelayanan kesehatan karena kita hanya andalkan dari dana otsus itu," katanya, di Wamena, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Baca juga:
Minta Uang Tak Diberi, Anak Punk Keroyok Pengunjung Taman Gajah
Pemerintah kabupaten tidak bisa membiayai perjalanan tenaga medis dan pengiriman obat-obatan ke sana sebab akses satu-satunya ke sana hanya bisa dijangkau dengan helikopter.
"Transportasi ke sana tidak bisa pakai jalan darat, pesawat juga tidak bisa. Biasa kita carter helikopter dan kita kewalahan di dana, jadi pelayanan beberapa tahun terakhir ini belum tersentuh untuk Trikora," katanya.
Dinas Kesehatan telah membuat rencana untuk mengirim tim kesehatan bersama obat-obatan ke sana, namun belum bisa dilakukan karena keterbatasan anggaran.
Dalam rencana yang diajukan ke pemerintah kabupaten itu, tim Dinkes ini akan ditempatkan selama sebulan di sana. "Tinggal kita tunggu. Mungkin dengan kemampuan daerah terkait
refocusing dana untuk kegiatan covid-19," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)