Tangerang: Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, mengakui pemberian izin penyelenggaraan MTQ tingkat kota di Tangerang Selatan digelar secara daring. Dia mengaku kaget saat mengetahui pelaksanaan tersebut digelar secara langsung atau tatap muka di masa pandemi covid-19.
"Laporan ke saya penyelenggaran semuanya secara online, mulai pembukaan sampai tekni pelaksanaan, itu semua secara online tidak ada kerumunan makanya kami berikan izin seperti itu," kata wali kota Tangsel, Benyamin Davnie, saat dikonfirmasi, Minggu, 4 Juli 2021.
Baca: Stok Oksigen Tipis, Puluhan Pasien di RSUP Dr Sardjito Meninggal
Dia mengatakan atas kejadian terselenggaranya kegiatan MTQ secara langsung atau tatap muka tersebut, dirinya mengaku sangat menyesali kejadian itu.
"Belum dapet laporan bagaimana (kondisi) saya akan tegur panitia dan minta bantuan Kementerian Agama Tangsel, selaku sekertaris LPTQ untuk menegakan Protokol kesehatan," jelasnya.
Bahkan kalau perlu pihaknya juga akan menerjunkan tim Satpol PP Kota Tangsel untuk mengawasi kegiatan tersebut. Benyamin mengaku kecewa dengan terselenggaranya acara secara tatap muka tersebut.
"Karena sesuai laporan ke saya dilakukan daring ya daring saja sudah. Besok saya cek ke lokasi kalau terjadi kerumunan lagi kita urai," ujar Benyamin.
Tangerang: Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, mengakui pemberian izin penyelenggaraan MTQ tingkat kota di Tangerang Selatan digelar secara daring. Dia mengaku kaget saat mengetahui pelaksanaan tersebut digelar secara langsung atau tatap muka di masa
pandemi covid-19.
"Laporan ke saya penyelenggaran semuanya secara online, mulai pembukaan sampai tekni pelaksanaan, itu semua secara online tidak ada kerumunan makanya kami berikan izin seperti itu," kata wali kota Tangsel, Benyamin Davnie, saat dikonfirmasi, Minggu, 4 Juli 2021.
Baca:
Stok Oksigen Tipis, Puluhan Pasien di RSUP Dr Sardjito Meninggal
Dia mengatakan atas kejadian terselenggaranya kegiatan MTQ secara langsung atau tatap muka tersebut, dirinya mengaku sangat menyesali kejadian itu.
"Belum dapet laporan bagaimana (kondisi) saya akan tegur panitia dan minta bantuan Kementerian Agama Tangsel, selaku sekertaris LPTQ untuk menegakan Protokol kesehatan," jelasnya.
Bahkan kalau perlu pihaknya juga akan menerjunkan tim Satpol PP Kota Tangsel untuk mengawasi kegiatan tersebut. Benyamin mengaku kecewa dengan terselenggaranya acara secara tatap muka tersebut.
"Karena sesuai laporan ke saya dilakukan daring ya daring saja sudah. Besok saya cek ke lokasi kalau terjadi kerumunan lagi kita urai," ujar Benyamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)