Pangkal Pinang: Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bangka Belitung (Babel), Edih Mulyadi, mengeklaim insentif tenaga kesehatan daerah untuk penanganan covid-19 saat ini sudah terealisasi Rp27,28 miliar atau sekitar 52 persen.
Ia mengatakan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang diperuntukan bagi insentif nakes di Babel sebesar Rp52,06 miliar, sudah tersalurkan atau dibayar sebesar Rp27,28 miliar.
Edih memerincikan, alokasi anggaran untuk insentif nakes tersebut tersebar di provinsi Rp5,30 miliar dan sudah dibayar Rp3,14 miliar dan wilaya Bangka Rp6,48 miliar dan yang telah dibayar Rp5,55 miliar.
"Belitung Rp10,75 miliar, terserap Rp4,89 miliar; Pangkalpinang Rp16 miliar terserap Rp.8,30 miliar; Bangka Tengah Rp3,65 miliar terserap Rp2,65 miliar, dan Belitung Timur Rp4,43 miliar terserap Rp2,75 miliar," urai Edih, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Baca juga: Ruas Jalan Rangkasbitung-Muncang di Lebak Longsor
Ia melanjutkan untuk Kabupaten Bangka Selatan Rp4,90 miliar belum terserap sama sekali. Edih mengaku tak tahu kenapa anggaran insentif untuk Basel sama sekali belum dibayarkan. Sementara untuk Bangka Barat memang tidak ada alokasi untuk insentif nakes.
"Kalau untuk kinerja PC pada Program Pemulihan Ekonimi Nasional (PEN) bagi 1.998 nakes tersebar di 32 fasilitas kesehatan sebesar Rp9,2 miliar," imbuhnya.
Edih menambahkan, alokasi anggaran untuk penanganan covid-19 Babel pada 2021 yang bersumber dari DAU dan DBH sebesar Rp345,85 miliar terserap Rp112,01 miliar atau sekitar 32,39 persen.
"Alokasi anggaran untuk penanganan covid-19 Babel meliputi, Penanganan covid-19 Rp105 miliar, Dukungan Vaksinasi Rp48,72 miliar, dukungan pada kelurahan Rp.21,83 miliar, insentif nakes Rp52 miliar, dan belajar kesehatan lainya serta kegiatan prioritas Rp118,22 miliar," terangnya. (Rendy Ferdiansyah)
Pangkal Pinang: Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bangka Belitung (Babel), Edih Mulyadi, mengeklaim
insentif tenaga kesehatan daerah untuk penanganan covid-19 saat ini sudah terealisasi Rp27,28 miliar atau sekitar 52 persen.
Ia mengatakan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang diperuntukan bagi insentif nakes di Babel sebesar Rp52,06 miliar, sudah tersalurkan atau dibayar sebesar Rp27,28 miliar.
Edih memerincikan, alokasi anggaran untuk insentif nakes tersebut tersebar di provinsi Rp5,30 miliar dan sudah dibayar Rp3,14 miliar dan wilaya Bangka Rp6,48 miliar dan yang telah dibayar Rp5,55 miliar.
"Belitung Rp10,75 miliar, terserap Rp4,89 miliar; Pangkalpinang Rp16 miliar terserap Rp.8,30 miliar; Bangka Tengah Rp3,65 miliar terserap Rp2,65 miliar, dan Belitung Timur Rp4,43 miliar terserap Rp2,75 miliar," urai Edih, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Baca juga:
Ruas Jalan Rangkasbitung-Muncang di Lebak Longsor
Ia melanjutkan untuk Kabupaten Bangka Selatan Rp4,90 miliar belum terserap sama sekali. Edih mengaku tak tahu kenapa anggaran insentif untuk Basel sama sekali belum dibayarkan. Sementara untuk Bangka Barat memang tidak ada alokasi untuk insentif nakes.
"Kalau untuk kinerja PC pada Program Pemulihan Ekonimi Nasional (PEN) bagi 1.998 nakes tersebar di 32 fasilitas kesehatan sebesar Rp9,2 miliar," imbuhnya.
Edih menambahkan, alokasi anggaran untuk penanganan covid-19 Babel pada 2021 yang bersumber dari DAU dan DBH sebesar Rp345,85 miliar terserap Rp112,01 miliar atau sekitar 32,39 persen.
"Alokasi anggaran untuk penanganan covid-19 Babel meliputi, Penanganan covid-19 Rp105 miliar, Dukungan Vaksinasi Rp48,72 miliar, dukungan pada kelurahan Rp.21,83 miliar, insentif nakes Rp52 miliar, dan belajar kesehatan lainya serta kegiatan prioritas Rp118,22 miliar," terangnya. (Rendy Ferdiansyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)