Bandung: Dua museum di Kota Bandung, Jawa Barat, yakni Museum Geologi dan Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) sudah siap beroperasi kembali. Kedua museum itu sebelumnya dilakukan simulasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung.
Dengan beroperasinya kembali dua museum ini, melengkapi lima objek wisata lain yang juga sudah beroperasi kembali yaitu Trans Studio Mini (TSM) Bandung, Karangsetra, Kiara Artha Park, Saung Udjo dan Kebun Binatang.
"Hasil simulasi Museum Geologi telah menyediakan sarana dan prasarana protokol kesehatan (Prokes) tempat cuci tangan, penanda jaga jarak, alur, signage, hand sanitiser, dan pengukur suhu tubuh, serta sarana prokes lainnya," kata Seksi Destinasi Disbudpar Kota Bandung, Faisal Tachir, di Bandung, Jumat, 15 Oktober 2021.
Begitu pula dengan Museum KAA sudah cukup memadai hanya harus dilengkapi penunjuk alur keluar masuk pengunjung dan signage yang mengatur pengunjung untuk masuk ke ruangan belum ada.
Baca juga: Pembangunan Fisik di Kota Ambon Diminta Dibuat Tahan Gempa
"Yang jelas kedua museum itu telah melakukan disenfeksi ruangan dan koleksi museum secara berkala. Karyawan di dua museum itu sudah melakukan vaksinasi covid-19 sampai dosisi kedua," ujarnya.
Museum Geologi segera melengkapi QR Code Aplikasi Pedulilindungi yang masih dalam proses pengajuan ke Kemenkes RI sebagai salah syarat yang diamanatkan dalam Perwal Nomor 102 Tahun 2021.
SedangkanMuseum KAA sudah memiliki QR Code pedulilindungi dan sudah valid untuk digunakan. Namun demikian sebelum dibuka untuk umum, signage pengatur pengunjung diminta dilengkapi terlebih dahulu untuk menjamin tidak terjadinya penumpukan pengunjung pada titik tertentu dan pihak Museum KAA berjanji akan segera memenuhi hal tersebut. (Naviandri)
Bandung: Dua museum di Kota Bandung, Jawa Barat, yakni
Museum Geologi dan Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) sudah siap beroperasi kembali. Kedua museum itu sebelumnya dilakukan simulasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung.
Dengan beroperasinya kembali dua museum ini, melengkapi lima objek wisata lain yang juga sudah beroperasi kembali yaitu Trans Studio Mini (TSM) Bandung, Karangsetra, Kiara Artha Park, Saung Udjo dan Kebun Binatang.
"Hasil simulasi Museum Geologi telah menyediakan sarana dan prasarana protokol kesehatan (Prokes) tempat cuci tangan, penanda jaga jarak, alur, signage, hand sanitiser, dan pengukur suhu tubuh, serta sarana prokes lainnya," kata Seksi Destinasi Disbudpar Kota Bandung, Faisal Tachir, di Bandung, Jumat, 15 Oktober 2021.
Begitu pula dengan Museum KAA sudah cukup memadai hanya harus dilengkapi penunjuk alur keluar masuk pengunjung dan signage yang mengatur pengunjung untuk masuk ke ruangan belum ada.
Baca juga:
Pembangunan Fisik di Kota Ambon Diminta Dibuat Tahan Gempa
"Yang jelas kedua museum itu telah melakukan disenfeksi ruangan dan koleksi museum secara berkala. Karyawan di dua museum itu sudah melakukan vaksinasi covid-19 sampai dosisi kedua," ujarnya.
Museum Geologi segera melengkapi QR Code Aplikasi Pedulilindungi yang masih dalam proses pengajuan ke Kemenkes RI sebagai salah syarat yang diamanatkan dalam Perwal Nomor 102 Tahun 2021.
SedangkanMuseum KAA sudah memiliki QR Code pedulilindungi dan sudah valid untuk digunakan. Namun demikian sebelum dibuka untuk umum, signage pengatur pengunjung diminta dilengkapi terlebih dahulu untuk menjamin tidak terjadinya penumpukan pengunjung pada titik tertentu dan pihak Museum KAA berjanji akan segera memenuhi hal tersebut. (Naviandri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)