Makassar: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan sebanyak 5.600 dosis vaksin Moderna untuk masyarakat umum. Vaksin diperuntukkan bagi yang belum divaksinasi sebelumnya.
Ketua Kordinator Satgas Covid-19 Sulawesi Selatan, Arman Bausat, mengatakan vaksin Moderna merupakan bantuan dari pemerintah pusat untuk masyarakat.
"Jadi ada dua jenis vaksin yang disiapkan, ada Sinovac yang utama, tapi ada juga yang Moderna," katanya, di Makassar, Selasa, 17 Agustus 2021.
Namun kata Arman, khusus untuk vaksin Moderna, pihaknya hanya akan memberikan kepada masyarakat yang belum sama sekali menjalani vaksinasi covid-19. Karena nantinya pada vaksin kedua masyarakat juga harus menerima vaksin serupa.
Baca juga: HUT ke-76 RI, Aktivis Lingkungan Tangerang Upacara di Tumpukan Sampah
"Jadi siapa saja boleh divaksin Moderna tapi yang belum pernah divaksin sebelumnya dan dua kali juga dengan interval satu bulan," jelasnya.
Hanya saja, katanya, khusus untuk pemberian vaksin Moderna, pihaknya harus kembali melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Pasalnya, meski lebih efektif dan efisien dibandingkan jenis vaksin lainnya, efek yang ditimbulkan juga cukup berat.
Bahkan dari beberapa kasus pemberian vaksin Moderna kepada tenaga kesehatan,pihaknya menemukan efek samping cukup berat seperti menggigil hingga tiga hari. Sehingga, ada keraguan yang timbul bahkan dari nakes sendiri.
"Kami susun dulu SOP-nya karena kami harus kasih tahu betul efek sampingnya. Cuma kalau soal efisiensi Moderna itu 94 persen sampai 95 persen. Dia lebih kuat terhadap covid-19," jelasnya.
Makassar: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan sebanyak 5.600
dosis vaksin Moderna untuk masyarakat umum. Vaksin diperuntukkan bagi yang belum divaksinasi sebelumnya.
Ketua Kordinator Satgas Covid-19 Sulawesi Selatan, Arman Bausat, mengatakan vaksin Moderna merupakan bantuan dari pemerintah pusat untuk masyarakat.
"Jadi ada dua jenis vaksin yang disiapkan, ada Sinovac yang utama, tapi ada juga yang Moderna," katanya, di Makassar, Selasa, 17 Agustus 2021.
Namun kata Arman, khusus untuk vaksin Moderna, pihaknya hanya akan memberikan kepada masyarakat yang belum sama sekali menjalani vaksinasi covid-19. Karena nantinya pada vaksin kedua masyarakat juga harus menerima vaksin serupa.
Baca juga:
HUT ke-76 RI, Aktivis Lingkungan Tangerang Upacara di Tumpukan Sampah
"Jadi siapa saja boleh divaksin Moderna tapi yang belum pernah divaksin sebelumnya dan dua kali juga dengan interval satu bulan," jelasnya.
Hanya saja, katanya, khusus untuk pemberian vaksin Moderna, pihaknya harus kembali melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Pasalnya, meski lebih efektif dan efisien dibandingkan jenis vaksin lainnya, efek yang ditimbulkan juga cukup berat.
Bahkan dari beberapa kasus pemberian vaksin Moderna kepada tenaga kesehatan,pihaknya menemukan efek samping cukup berat seperti menggigil hingga tiga hari. Sehingga, ada keraguan yang timbul bahkan dari nakes sendiri.
"Kami susun dulu SOP-nya karena kami harus kasih tahu betul efek sampingnya. Cuma kalau soal efisiensi Moderna itu 94 persen sampai 95 persen. Dia lebih kuat terhadap covid-19," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)