Malang: Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah di Kota Malang, Jawa Timur, tetap berlangsung meski kasus covid-19 meningkat. Rencananya PTM bakal diselenggarakan pada Juli 2021 mendatang.
"Tidak (ada pengaruh kasus covid-19 dengan PTM). Jadi sesungguhnya (kenaikan kasus covid-19) terkendali. Intinya terkendali," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Kamis, 24 Juni 2021.
Sutiaji menyebutkan, kenaikan kasus covid-19 di Kota Malang dalam beberapa waktu terakhir didominasi oleh klaster keluarga. Sehingga, tracing pun lebih mudah dilakukan dan dikendalikan.
"Jadi lebih mudah menangani kasus klaster keluarga 15 orang, ketimbang ada dengan 10 atau lima kasus tapi tececer di semua kecamatan," tambah dia.
Di sisi lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meminta agar masyarakat Kota Malang ikut berpatisipasi aktif pada penebalan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro. Sebelumnya, pemerintah pusat memutuskan untuk melakukan penebalan dan penguatan terkait pelaksanaan PPKM Mikro untuk menekan laju kenaikan covid-19.
"Dan ini saya kira tidak hanya diserahkan pada RT/RW, tapi seluruh masyarakat juga harus bahu-membahu," tambah Sutiaji.
Baca: 23 Pasien Covid-19 Dirawat di Tenda Darurat RSUD Kota Bekasi
Sutiaji mengaku, pengurus RT/RW di Kota Malang sesungguhnya telah serius dalam menjalankan PPKM Mikro sebelumnya. Namun pelaksanaan PPKM Mikro tidak dapat berjalan dengan baik bila tidak diikuti oleh masyarakat.
"Karena ada beberapa kejadian karena Pak RT/RW nya sudah luar biasa, akan tetapi kesadaran mereka (masyarakat) untuk segera melapor ketika ada kejadian kan kurang," beber dia.
Oleh karena itu, Sutiaji meminta masyarakat ikut aktif dalam melancarkan program penebalan PPKM Mikro kali ini. Sehingga tidak ada lagi klaster-klaster covid-19 yang bermunculan.
"Jadi klaster-klaster keluarga yang ada itu karena RT tidak mendapatkan laporan. Karena itu adalah internal masing-masing," ungkapnya.
Malang: Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (
PTM) di sekolah di Kota Malang, Jawa Timur, tetap berlangsung meski
kasus covid-19 meningkat. Rencananya PTM bakal diselenggarakan pada Juli 2021 mendatang.
"Tidak (ada pengaruh kasus covid-19 dengan PTM). Jadi sesungguhnya (kenaikan kasus covid-19) terkendali. Intinya terkendali," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Kamis, 24 Juni 2021.
Sutiaji menyebutkan, kenaikan kasus covid-19 di Kota Malang dalam beberapa waktu terakhir didominasi oleh klaster keluarga. Sehingga, tracing pun lebih mudah dilakukan dan dikendalikan.
"Jadi lebih mudah menangani kasus klaster keluarga 15 orang, ketimbang ada dengan 10 atau lima kasus tapi tececer di semua kecamatan," tambah dia.
Di sisi lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meminta agar masyarakat Kota Malang ikut berpatisipasi aktif pada penebalan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro. Sebelumnya, pemerintah pusat memutuskan untuk melakukan penebalan dan penguatan terkait pelaksanaan PPKM Mikro untuk menekan laju kenaikan covid-19.
"Dan ini saya kira tidak hanya diserahkan pada RT/RW, tapi seluruh masyarakat juga harus bahu-membahu," tambah Sutiaji.
Baca:
23 Pasien Covid-19 Dirawat di Tenda Darurat RSUD Kota Bekasi
Sutiaji mengaku, pengurus RT/RW di Kota Malang sesungguhnya telah serius dalam menjalankan PPKM Mikro sebelumnya. Namun pelaksanaan PPKM Mikro tidak dapat berjalan dengan baik bila tidak diikuti oleh masyarakat.
"Karena ada beberapa kejadian karena Pak RT/RW nya sudah luar biasa, akan tetapi kesadaran mereka (masyarakat) untuk segera melapor ketika ada kejadian kan kurang," beber dia.
Oleh karena itu, Sutiaji meminta masyarakat ikut aktif dalam melancarkan program penebalan PPKM Mikro kali ini. Sehingga tidak ada lagi klaster-klaster covid-19 yang bermunculan.
"Jadi klaster-klaster keluarga yang ada itu karena RT tidak mendapatkan laporan. Karena itu adalah internal masing-masing," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)