Bekasi: Puluhan pasien covid-19 dirawat di tenda darurat di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 24 Juni 2021. Tenda darurat tersebut merupakan lokasi triase atau proses identifikasi pasien yang datang ke rumah sakit tersebut.
"23 orang," kata Direktur RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, saat dikonfirmasi.
Baca: 4 SMP Negeri di Jepara Kekurangan Siswa
Kusnanto menerangkan kapasitas temat tidur ruang isolasi pasien covid-19 di rumah sakit tersebut telah ditambah. Semula hanya untuk 265 pasien dan saat ini menjadi 365 pasien.
Penambahan kapasitas itu seiring dengan difungsikannya ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebagai ruang rawat inap isolasi pasien Covid-19.
"Insyaallah bisa 100 bed (di ruang rawat inap yang semula merupakan ruang IGD). Jadi penambahannya ada 100 bed dari 265 bed jadi 365 bed dan sekarang sudah terisi sebanyak 368," jelasnya.
Jika terjadi lonjakan pasien covid-19, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Hal itu dilakukan agar pasien covid-19 dari RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid dapat dirujuk ke rumah sakit lain yang menangani pasien.
"Ya kita kan terus koordinasi dengan Dinkes dibawah komando pak wali kota selaku ketua komite gugus tugas Covid 19 untuk mengurai pasien pasien yang ada di RSUD untuk bisa dirujuk ke rumah sakit rumah sakit yang menyediakan ruang rawat inap isolasi covid-19," ujarnya.
Bekasi: Puluhan pasien
covid-19 dirawat di tenda darurat di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 24 Juni 2021. Tenda darurat tersebut merupakan lokasi triase atau proses identifikasi pasien yang datang ke rumah sakit tersebut.
"23 orang," kata Direktur RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, saat dikonfirmasi.
Baca:
4 SMP Negeri di Jepara Kekurangan Siswa
Kusnanto menerangkan kapasitas temat tidur ruang isolasi pasien covid-19 di rumah sakit tersebut telah ditambah. Semula hanya untuk 265 pasien dan saat ini menjadi 365 pasien.
Penambahan kapasitas itu seiring dengan difungsikannya ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebagai ruang rawat inap isolasi pasien Covid-19.
"Insyaallah bisa 100 bed (di ruang rawat inap yang semula merupakan ruang IGD). Jadi penambahannya ada 100 bed dari 265 bed jadi 365 bed dan sekarang sudah terisi sebanyak 368," jelasnya.
Jika terjadi lonjakan pasien covid-19, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Hal itu dilakukan agar pasien covid-19 dari RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid dapat dirujuk ke rumah sakit lain yang menangani pasien.
"Ya kita kan terus koordinasi dengan Dinkes dibawah komando pak wali kota selaku ketua komite gugus tugas Covid 19 untuk mengurai pasien pasien yang ada di RSUD untuk bisa dirujuk ke rumah sakit rumah sakit yang menyediakan ruang rawat inap isolasi covid-19," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
