Demak: Banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berlangsung sepekan. Hingga kini banjir belum surut di semua wilayah yang terdampak. Tak hanya merendam ribuan rumah waega, banjir juga merendam 64 sarana pendidikan dan 38 sarana ibadah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho, mengatakan sebanyak 64 sarana pendidikan terendam di berbagai wilayah. Saat ini sarana pendidikan di Kecamatan Karanganyar masih terendam. Sejumlah akses jalan menuju sekolah juga masih tergenang.
"Dampak banjir sejak 5 Februari 2024, merendam 64 sarana pendidikan, 38 sarana ibadah, dan 2.965 hektare sawah. Tapi beberapa wilayah sudah mulai surut," ujar Agus, Selasa, 13 Februari 2024.
Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul sungai Wulan telah melumpuhkan jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) timur di perbatasan Demak-Kudus. Tak pelak arus lalulintas dari Semarang ke Kudus dan sebaliknya dialihkan melalui jalur Trengguli Demak-Welahan Jepara.
Namun, kini banjir telah meluas hingga Kecamatan Mijen Demak. Tak pelak, jalur Trengguli Demak - Welahan Jepara pun tergenang. Tepatnya di Desa Bakung dan Mlaten. Akibatnya terjadi pelambatan arus lalulintas hingga menyebabkan kemacetan.
"Di Desa Bakung ada 74 warga yang mengungsi, kemudian di Desa Mlaten ada 36 warga," kata Agus.
Demak: Banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berlangsung sepekan. Hingga kini
banjir belum surut di semua wilayah yang terdampak. Tak hanya merendam ribuan rumah waega, banjir juga merendam 64 sarana pendidikan dan 38 sarana ibadah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho, mengatakan sebanyak 64 sarana pendidikan terendam di berbagai wilayah. Saat ini sarana pendidikan di Kecamatan Karanganyar masih terendam. Sejumlah akses jalan menuju sekolah juga masih tergenang.
"Dampak banjir sejak 5 Februari 2024, merendam 64 sarana pendidikan, 38 sarana ibadah, dan 2.965 hektare sawah. Tapi beberapa wilayah sudah mulai surut," ujar Agus, Selasa, 13 Februari 2024.
Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul sungai Wulan telah melumpuhkan jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) timur di perbatasan Demak-Kudus. Tak pelak arus lalulintas dari Semarang ke Kudus dan sebaliknya dialihkan melalui jalur Trengguli Demak-Welahan Jepara.
Namun, kini banjir telah meluas hingga Kecamatan Mijen Demak. Tak pelak, jalur Trengguli Demak - Welahan Jepara pun tergenang. Tepatnya di Desa Bakung dan Mlaten. Akibatnya terjadi pelambatan arus lalulintas hingga menyebabkan kemacetan.
"Di Desa Bakung ada 74 warga yang mengungsi, kemudian di Desa Mlaten ada 36 warga," kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)