Peta getaran gempa bumi magnitudo 6,1 yang terjadi di tenggara Ransiki, Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat, Selasa. ANTARA/HO-BMGK.
Peta getaran gempa bumi magnitudo 6,1 yang terjadi di tenggara Ransiki, Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat, Selasa. ANTARA/HO-BMGK.

Gempa 6,1 Magnitudo di Manokwari Selatan Tidak Berpotensi Tsunami

Antara • 09 April 2024 08:15
Manokwari: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 yang terjadi di kedalaman 11 kilometer Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan Papua Barat tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
 
"Gempa terjadi pada Selasa sekitar pukul 09.02 WIT. Pusat gempa 42 kilometer tenggara Ransiki. Tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis di Manokwari, Selasa, 9 April 2024.
 
Dia menjelaskan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sorong-Yapen (segmen laut) dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Getaran gempa terasa di Ransiki dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Manokwari dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah).
 
Baca: BRIN Petakan Potensi Bencana Gempa di Sesar Sepanjang Pulau Jawa

Kemudian daerah Biak, Serui, Wondama dengan skala intensitas II-III MMI, serta wilayah Nabire dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
 
"Pusat gempa terletak pada koordinat 1,73° LS ; 134,50° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 46 kilometer arah tenggara Ransiki," kata Daryono.
 
Hingga pukul 09.20 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock), namun masyarakat diimbau agar tetap tenang.
 
BMKG meminta agar masyarakat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, dan tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan