Depok: Pemerintah Kota Depok membentuk Satgas Klaster. Satgas tersebut bekerja sama antara Pemkot Depok, Polri, dan TNI.
"Satgas Klaster ini memberikan pengawasan," Kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris Abdul Somad Selasa 14 September 2020.
Dia mencontohkan, pembatasan diberlakukan untuk usaha restoran. Dia mengimbau para pembeli dari luar Kota Depok membawa pulang makanan yang dibeli.
"Ini adalah antisipasi, jangan sampai ada warga dari Jakarta yang berkunjung ke Kota Depok, hanya untuk makan," jelasnya.
Baca: Klaster Keluarga Penyebab 4 Kabupaten/Kota di Jabar Zona Merah Covid-19
Idris menerangkan, Satgas Klaster juga akan mengawasi komunitas dan klaster lainnya. Sehingga, laju penyebaran covid-19 dapat ditekan.
"Kapasitas warga yang datang dan masuk ke mal harus dibatasi secara tegas. Yang kita sepakati itu 50 persen dari kapasitas, misalkan untuk ruangan 4 x 4 meter persegi itu hanya untuk satu pengunjung," paparnya.
Kota Depok merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang kini masuk zona merah covid-19. Pembatasan Sosial berbasis Kampung Siaga diterapkan untuk menekan laju penularan covid-19.
Idris menerangkan, Satgas Klaster juga akan mengawasi komunitas dan klaster lainnya. Sehingga, laju penyebaran covid-19 dapat ditekan.
"Kapasitas warga yang datang dan masuk ke mal harus dibatasi secara tegas. Yang kita sepakati itu 50 persen dari kapasitas, misalkan untuk ruangan 4 x 4 meter persegi itu hanya untuk satu pengunjung," paparnya.
Kota Depok merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang kini masuk zona merah covid-19. Pembatasan Sosial berbasis Kampung Siaga diterapkan untuk menekan laju penularan covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)