Palembang: Harga sembako di Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), mulai merangkak jelang lebaran. Beberapa jenis bahan pokok yang naik harga di antarannya bawang merah, daging sapi, daging ayam, dan telur.
"Harga sembako sudah mulai naik dan kenaikan ini bisa sampai lebaran. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus berupaya mengendalikan stabilitas harga dan stok bahan pokok selama hingga lebaran nanti," kata Sekda Palembang, Ratu Dewa, Selasa, 26 April 2022.
Dewa mengatakan kenaikan harga sembako itu dikarenakan adanya kemacetan panjang yang dialami oleh para pelaku usaha.
Baca juga: Mendekati Lebaran, Pemkab Mamuju Tengah Siapkan 18 Ton Minyak Goreng
Saat ini, Pemkot Palembang terus berusaha dalam mencarikan solusi melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait.
"Kalau untuk pengendalian harga seperti yang disampaikan dari Provinsi maupun dari Asosiasi, insyaallah aman dan terkendali kalau soal pengendalian harga. Untuk ketersediaan stok juga masih dalam kondisi aman," jelasnya.
Pihaknya berharap para pelaku usaha juga dapat menyampaikan data yang benar-benar valid serta selalu aktif, tak terkecuali juga kepada Dinas Perdagangan.
"Sehingga nantinya bisa kita carikan solusi bersama-sama," ujarnya.
Palembang: Harga sembako di Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), mulai merangkak jelang lebaran. Beberapa jenis
bahan pokok yang naik harga di antarannya bawang merah, daging sapi, daging ayam, dan telur.
"Harga sembako sudah mulai naik dan kenaikan ini bisa sampai lebaran. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus berupaya mengendalikan stabilitas harga dan stok bahan pokok selama hingga lebaran nanti," kata Sekda Palembang, Ratu Dewa, Selasa, 26 April 2022.
Dewa mengatakan kenaikan harga sembako itu dikarenakan adanya kemacetan panjang yang dialami oleh para pelaku usaha.
Baca juga:
Mendekati Lebaran, Pemkab Mamuju Tengah Siapkan 18 Ton Minyak Goreng
Saat ini, Pemkot Palembang terus berusaha dalam mencarikan solusi melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait.
"Kalau untuk pengendalian harga seperti yang disampaikan dari Provinsi maupun dari Asosiasi, insyaallah aman dan terkendali kalau soal pengendalian harga. Untuk ketersediaan stok juga masih dalam kondisi aman," jelasnya.
Pihaknya berharap para pelaku usaha juga dapat menyampaikan data yang benar-benar valid serta selalu aktif, tak terkecuali juga kepada Dinas Perdagangan.
"Sehingga nantinya bisa kita carikan solusi bersama-sama," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)